5 Tokoh Penyebar Perdamaian Tanpa Kekerasan, Mana yang Menginspirasimu?
loading...
A
A
A
Martin Luther King, Jr. adalah seorang aktivis hak-hak sipil non-kekerasan dan pendeta Baptis di
Amerika Serikat (AS). Dia memimpin perlawanan damai terhadap kebijakan segregasi rasial di AS
selama tahun 1950-an dan 1960-an. King mempromosikan gagasan kesetaraan rasial dan memimpin protes dan demonstrasi pembangkangan sipil untuk melawan ketidakadilan politik. (Baca juga: 8 Kota dengan Triliuner Terbanyak di Dunia)
Dia berkeliling negeri mengorganisir pengunjuk rasa hak-hak sipil dan memberikan pidato. Pidatonya yang paling terkenal, "I Have a Dream", pada 28 Agustus 1963 menyoroti gagasan bahwa semua orang suatu hari bisa dan harus setara sebagai saudara. King dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 1964.
4. Dalai Lama
Dalai Lama adalah pemimpin spiritual umat Buddha di Tibet. Menghadapi oposisi yang kuat dan diancam dengan pembunuhan, Dalai Lama dan para pengikutnya terpaksa meninggalkan negara itu dan sekarang tinggal di Dharamsala di India utara dengan membentuk pemerintahan alternatif Tibet, atau pemerintahan dalam pengasingan.
Dalai Lama tetap setia pada pesannya tentang perlawanan tanpa kekerasan, penghormatan terhadap kemanusiaan, serta menyebarkan cinta dan kasih sayang bagi umat manusia. Dia berkeliling dunia menyampaikan pentingnya toleransi dan pemahaman beragama di seluruh dunia. Ia menjadi penerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1989.
5. Nelson Mandela
Mandela adalah seorang revolusioner antiapartheid, yang kemudian menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan 1994-1999. Semasa hidupnya, Mandela sempat menghabiskan waktu untuk bekerja di African National Congress yang bertugas mengadvokasi pendekatan tanpa kekerasan untuk mengubah hukum apartheid di negaranya. (Baca juga: 5 Penjelajah Dunia Paling Legendaris dalam Sejarah)
Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun, pada 1990, ia dibebaskan setelah kampanye internasional berhasil melobi untuk kebebasannya. Selama hidupnya, Mandela menerima lebih dari 250 penghargaan, termasuk Nobel Perdamaian pada 1993. Mandela meninggal pada usia 95, Kamis, 5 Desember 2013.