Melalui Sinifikasi, China Ingin Warga Tibet Tak Lagi Hormati Dalai Lama
loading...
A
A
A
LHASA - China menyebut Dalai Lama sebagai "pemecah belah" dan "separatis”, namun sangat takut pada diri dan pengaruhnya terhadap masyarakat Tibet.
Alhasil, China pun memberlakukan tindakan ketat untuk memastikan bahwa hari ulang tahun Dalai Lama tidak boleh dirayakan.
Larangan tersebut juga berlaku tahun ini. Pemerintah China memberlakukan pembatasan ketat media sosial untuk mencegah warga Tibet merayakan ulang tahun Dalai Lama pada 6 Juli lalu.
China telah melangkah lebih jauh dalam “sinifikasi” Tibet dengan seringnya kunjungan oleh anggota terkemuka Partai Komunis China (CCP) ke Tibet.
Dalam kunjungan ini, seperti dikutip dari Voices Against Autocracy, Selasa (23/7/2024), para pejabat CCP membawa pesan kepada masyarakat bahwa mereka harus setia kepada partai dan mempromosikan diri sebagai “warga China”, bukan “warga Tibet”.
Menjelang ulang tahun Dalai Lama tahun ini, otoritas China telah memeriksa telepon seluler warga Tibet dengan lebih ketat untuk memastikan mereka tidak mengunduh foto pemimpin spiritual Tibet tersebut. Sudah ada larangan kepemilikan foto Dalai Lama, serta unggahan fotonya di media sosial.
Operasi lutut Dalai Lama di Amerika Serikat (AS) telah membuat otoritas China lebih waspada karena sebagian warga Tibet cenderung menggunakan media sosial untuk mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang kesehatannya, dan mungkin membagikan foto-foto sang pemimpin spriritual di media sosial.
China juga memperingatkan warga Tibet untuk tidak menghubungi anggota keluarga mereka yang tinggal di luar negeri.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa pemerintah daerah telah melarang orang yang tinggal di Daerah Otonomi Tibet (TAR) dan di beberapa provinsi barat yang memiliki populasi Tibet untuk berkomunikasi dengan dunia luar tentang hari ulang tahun Dalai Lama.
Alhasil, China pun memberlakukan tindakan ketat untuk memastikan bahwa hari ulang tahun Dalai Lama tidak boleh dirayakan.
Larangan tersebut juga berlaku tahun ini. Pemerintah China memberlakukan pembatasan ketat media sosial untuk mencegah warga Tibet merayakan ulang tahun Dalai Lama pada 6 Juli lalu.
China telah melangkah lebih jauh dalam “sinifikasi” Tibet dengan seringnya kunjungan oleh anggota terkemuka Partai Komunis China (CCP) ke Tibet.
Dalam kunjungan ini, seperti dikutip dari Voices Against Autocracy, Selasa (23/7/2024), para pejabat CCP membawa pesan kepada masyarakat bahwa mereka harus setia kepada partai dan mempromosikan diri sebagai “warga China”, bukan “warga Tibet”.
Menjelang ulang tahun Dalai Lama tahun ini, otoritas China telah memeriksa telepon seluler warga Tibet dengan lebih ketat untuk memastikan mereka tidak mengunduh foto pemimpin spiritual Tibet tersebut. Sudah ada larangan kepemilikan foto Dalai Lama, serta unggahan fotonya di media sosial.
Operasi lutut Dalai Lama di Amerika Serikat (AS) telah membuat otoritas China lebih waspada karena sebagian warga Tibet cenderung menggunakan media sosial untuk mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang kesehatannya, dan mungkin membagikan foto-foto sang pemimpin spriritual di media sosial.
China juga memperingatkan warga Tibet untuk tidak menghubungi anggota keluarga mereka yang tinggal di luar negeri.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa pemerintah daerah telah melarang orang yang tinggal di Daerah Otonomi Tibet (TAR) dan di beberapa provinsi barat yang memiliki populasi Tibet untuk berkomunikasi dengan dunia luar tentang hari ulang tahun Dalai Lama.