Israel Ternyata Lakukan Operasi Senyap di Iran, Tewaskan Orang Nomor 2 al-Qaeda

Sabtu, 14 November 2020 - 10:48 WIB
loading...
Israel Ternyata Lakukan...
Abdullah Ahmed Abdullah alias Abu Muhammad al-Masri, orang nomor 2 al-Qaeda yang dilaporkan tewas dalam operasi rahasia Israel di Iran. Foto/FBI
A A A
TEHERAN - Orang nomor dua di kelompok al-Qaeda tewas di Iran pada Agustus lalu oleh operasi rahasia Israel . Operasi senyap ini atas perintah Amerika Serikat (AS).

Sepak terjang pasukan Zionis di negara para Mullah itu diungkap New York Times pada hari Jumat dengan mengutip para pejabat intelijen.

Pemimpin nomor dua al-Qaeda yang dibunuh itu adalah Abdullah Ahmed Abdullah dengan nama samaran Abu Muhammad al-Masri. Dialah sosok yang dituduh Amerika sebagai dalang pemboman dua kedutaan besar AS di Afrika tahun 1998.

Laporan New York Times, yang dikutip Reuters, Sabtu (14/11/2020), mengatakan al-Masri ditembak mati oleh dua pria dengan sepeda motor di area jalan di Teheran pada 7 Agustus lalu. (Baca: Trump Pecat Bos Pentagon, Persiapan Kudeta Militer terhadap Biden? )

Menurut laporan tersebut, pembunuhan terhadap al-Masri—yang dianggap sebagai penerus pemimpin al-Qaeda saat ini; Ayman al-Zawahiri—dirahasiakan sampai sekarang.

Tidak jelas apa, jika ada, peran yang dimiliki Amerika Serikat dalam pembunuhan militan kelahiran Mesir itu. Masih menurut laporan tersebut, otoritas AS telah melacak al-Masri dan anggota al-Qaeda lainnya di Iran selama bertahun-tahun.

Al-Qaeda belum mengumumkan kematian al-Masri. Sedangkan pejabat Iran telah menutupinya dan tidak ada pemerintah, baik AS maupun Israel, yang secara terbuka mengaku bertanggung jawab.

Seorang pejabat AS, berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim, menolak untuk mengonfirmasi rincian laporan New York Times atau pun mengatakan apakah ada keterlibatan AS dalam operasi senyap itu. Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar. (Baca juga: Rudal Pembunuh Kapal Induk China Hantam Kapal di Laut China Selatan )

Al-Masri, salah satu pemimpin dan pendiri al-Qaeda, tewas bersama putrinya—janda putra mantan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden, Hamza bin Laden.

Osama bin Laden dituduh mengatur serangan 11 September 2001 atau 9/11 di Amerika Serikat dan tewas dalam serangan AS di Pakistan pada 2011.

Al-Masri telah berada dalam "tahanan" Iran sejak 2003, tetapi telah hidup bebas di pinggiran kota kelas atas Teheran sejak 2015. Hal itu diungkap New York Times dengan mengutip pernyataan pejabat intelijen AS yang tidak disebutkan namanya.

Pejabat kontraterorisme AS percaya Iran—yang juga merupakan musuh AS—mungkin telah membiarkan al-Masri dan anggota al-Qaeda lainnya tinggal di sana untuk melakukan operasi terhadap target AS.

Tidak segera diketahui apa, jika ada, dampak kematian al-Masri terhadap kegiatan al-Qaeda. Meskipun telah kehilangan para pemimpin senior dalam hampir dua dekade sejak serangan di New York dan Washington, kelompok itu telah mempertahankan afiliasi aktif dari Timur Tengah, Afghanistan hingga Afrika Barat.

Iran dan Israel belum berkomentar atas laporan New York Times. Jika terkonfirmasi, operasi senyap Israel ini akan membuat malu Iran karena wilayahnya sudah jadi medan operasi pasukan Zionis tanpa terdeteksi.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2190 seconds (0.1#10.140)