Lebih dari 1.000 Orang Antre Makanan Gratis di Jenewa

Sabtu, 09 Mei 2020 - 23:34 WIB
loading...
Lebih dari 1.000 Orang...
Relawan membagikan paket makanan gratis untuk ribuan warga di Jenewa, Swiss, 9 Mei. Foto/REUTERS/Denis Balibouse
A A A
JENEWA - Lebih dari 1.000 orang antre untuk mendapat parsel makanan gratis di Jenewa. Panjangnya antrean menunjukkan dampak epidemi virus corona pada para pekerja miskin dan migran tanpa dokumen di Swiss yang kaya.

Barisan antrean itu mengular hingga lebih dari 1 km saat para relawan menyerahkan sekitar 1.500 parsel untuk rang yang mulai antrea pada pukul 5 pagi.

“Dia akhir bulan, saku saya kosong. Kami harus membayar tagihan, asuransi, semuanya,” papar Ingrid Berala, warga Jenewa dari Nikaragua yang bekerja paruh waktu.

Dia menambahkan, “Ini hebat, karena ada makanan untuk sepekan, sepekan lega. Saya tidak tahu untuk pekan selanjutnya.”

“Di negara dengan sekitar 8,6 juta jiwa, sebanyak 660.000 orang di Swiss tergolong miskin pada 2018, terutama orang tua tunggal dan mereka dengan pendidikan rendah yang tak mampu mendapat kerja setelah kehilangan pekerjaan,” papar lembaga amal Caritas.

Lebih dari 1,1 juta orang berisiko mengalami kemiskinan, yang artinya mereka memiliki kurang dari 60% pendapatan rata-rata USD6.736 untuk pekerjaan full time pada 2018.

Bank Swiss, UBS, menyatakan Jenewa sebagai kota kedua paling mahal di dunia bagi keluarga dengan tiga orang untuk tinggal. Posisinya hanya kedua setelah Zurich.

Meski rata-rata pendapatan juga tinggi, bantuan itu berguna bagi warga yang harus berjuang memenuhi kebutuhan.

“Saya pikir banyak orang menyadari ini, tapi ini berbeda untuk melihatnya dengan mata kepala sendiri,” papar Silvana Matromatteo, kepala kelompok bantuan Geneva Solidarity Caravan.

“Kami memiliki orang yang menangis yang mengatakan ‘Ini tidak mungkin terjadi di negara saya’. Tapi itu di sini dan mungkin Covid-19 mengeluarkan semuanya dan ini bagus, karena kita akan mampu mengambil langkah untuk mendukung semua pekerja itu, karena mereka tetap pekerja,” ujar Matromatteo.

Kepala misi Doctors Without Borders Patrick Wieland menyatakan survei pekan lalu menunjukkan hanya setengah dari penerima makanan yang diwawancarai itu tidak berdokumen, lainnya memiliki status legal, warga Swiss atau pencari suaka.

“Di Jenewa, salah satu kota terkaya di dunia, selalu ada orang yang membutuhkan, terutama orang yang bekerja sebagai penjaga rumah, di pertanian, lokasi konstruksi dan perhotelan, dan mereka menemukan dirinya tiba-tiba tak memiliki pekerjaan karena Covid-19,” kata Wieland. (Baca Juga: HRW: Otoritas Arab Saudi Menahan Pangeran Faisal bin Abdullah)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Keputusan China Akhiri...
Keputusan China Akhiri 'Nol Covid-19' Diduga Picu 1,9 Juta Ekses Kematian
Jejak Panjang Pandemi...
Jejak Panjang Pandemi Covid-19: dari Muncul di Wuhan hingga Dinyatakan Berakhir
WHO: Covid-19 Sudah...
WHO: Covid-19 Sudah Berakhir
Bukan Kebocoran Lab,...
Bukan Kebocoran Lab, Data Baru Kaitkan Virus Covid-19 Berasal dari Binatang Ini
Waduh! 80% Populasi...
Waduh! 80% Populasi China Telah Terinfeksi Covid-19
Turun Level, Jepang...
Turun Level, Jepang Pertimbangkan Covid-19 Sebagai Flu Musiman
Foto Satelit Isyaratkan...
Foto Satelit Isyaratkan Angka Kematian Covid-19 di China Tinggi
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
3 Hakim yang Periksa...
3 Hakim yang Periksa Kasus Korupsi Minyak Goreng Akui Terima Suap
Oknum Dokter RS Swasta...
Oknum Dokter RS Swasta Malang Diduga Lecehkan Pasien Wanita Muda saat Rawat Inap
Kejagung Kembalikan...
Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Pagar Laut Tangerang ke Bareskrim, Minta Gunakan UU Tipikor
Berita Terkini
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
1 jam yang lalu
5 Alasan Raja Salman...
5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
1 jam yang lalu
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
2 jam yang lalu
Pria Ini Didenda Rp84...
Pria Ini Didenda Rp84 Juta karena Memeluk Kanselir Jerman
4 jam yang lalu
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
6 jam yang lalu
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
7 jam yang lalu
Infografis
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel: Tentara yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved