Iran Ungkap Keberadaan Kota Rudal Bawah Tanah Rahasia
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran telah mengungkapkan pangkalan rudal bawah tanah rahasia yang digunakan Pasukan Dirgantara Garda Revolusi Iran.
Pangkalan itu terlihat seperti kota bawah tanah dengan jaringan terowongan panjang, termasuk rudal balistik jarak menengah (MRBM) yang dirancang Iran, berbahan bakar cair, dan dijuluki Emad.
Ini bukan pertama kalinya Iran mengungkapkan keberadaan pangkalan rudal bawah tanah dengan gambar terowongan rahasia dan fasilitas bergerak. Di sana juga ada area penyimpanan dan ruang peluncuran, yang muncul lima tahun lalu.
“Tidak diketahui apakah terowongan tersebut mampu menahan serangan nuklir, tetapi mereka harus bertahan untuk penggunaan amunisi konvensional,” ungkap laporan surat kabar Rossiyskaya Gazeta. (Baca Juga: Iran Tegaskan Tolak Renegosiasi Perjanjian Nuklir dengan AS)
Pengumuman keberadaan pangkalan rudal bawah tanah itu muncul saat Iran mengalami krisis keuangan. (Lihat Infografis: Akankah Frigat 30DX Jepang Jadi Destroyer Masa Depan Indonesia?)
Pemerintah Iran mengakui negara itu menderita krisis mata uang asing akibat sanksi Amerika Serikat (AS). (Lihat Video: Terkait Status Habib Rizieq, Ini Penjelasan Polisi)
Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei mengumumkan dalam konferensi pers bahwa kenaikan harga barang terutama disebabkan oleh kekurangan mata uang asing akibat sanksi AS.
"Kami harus menerima bahwa kami tidak memiliki cadangan mata uang asing yang cukup, tetapi kami melakukan upaya ganda untuk mengamankan jumlah mata uang asing yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ungkap Rabiei.
AS menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran pada Mei 2018, dan kembali menjatuhkan sanksi pada Teheran pada Agustus tahun yang sama.
AS berdalih hendak menekan Iran menandatangani perjanjian baru yang membatasi pengaruh regionalnya.
Pangkalan itu terlihat seperti kota bawah tanah dengan jaringan terowongan panjang, termasuk rudal balistik jarak menengah (MRBM) yang dirancang Iran, berbahan bakar cair, dan dijuluki Emad.
Ini bukan pertama kalinya Iran mengungkapkan keberadaan pangkalan rudal bawah tanah dengan gambar terowongan rahasia dan fasilitas bergerak. Di sana juga ada area penyimpanan dan ruang peluncuran, yang muncul lima tahun lalu.
“Tidak diketahui apakah terowongan tersebut mampu menahan serangan nuklir, tetapi mereka harus bertahan untuk penggunaan amunisi konvensional,” ungkap laporan surat kabar Rossiyskaya Gazeta. (Baca Juga: Iran Tegaskan Tolak Renegosiasi Perjanjian Nuklir dengan AS)
Pengumuman keberadaan pangkalan rudal bawah tanah itu muncul saat Iran mengalami krisis keuangan. (Lihat Infografis: Akankah Frigat 30DX Jepang Jadi Destroyer Masa Depan Indonesia?)
Pemerintah Iran mengakui negara itu menderita krisis mata uang asing akibat sanksi Amerika Serikat (AS). (Lihat Video: Terkait Status Habib Rizieq, Ini Penjelasan Polisi)
Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei mengumumkan dalam konferensi pers bahwa kenaikan harga barang terutama disebabkan oleh kekurangan mata uang asing akibat sanksi AS.
"Kami harus menerima bahwa kami tidak memiliki cadangan mata uang asing yang cukup, tetapi kami melakukan upaya ganda untuk mengamankan jumlah mata uang asing yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ungkap Rabiei.
AS menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran pada Mei 2018, dan kembali menjatuhkan sanksi pada Teheran pada Agustus tahun yang sama.
AS berdalih hendak menekan Iran menandatangani perjanjian baru yang membatasi pengaruh regionalnya.
(sya)