Pemantau Pemilu Internasional Sebut Tidak Ada Kecurangan di Pilpres AS

Selasa, 10 November 2020 - 20:46 WIB
loading...
A A A
Laporan OAS muncul tak lama setelah kelompok internasional lain mempublikasikan temuannya tentang pemilu AS.

Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE), yang mengamati pemilu AS sejak 2002, menemukan pemilu 2020 kompetitif dan terkelola dengan baik meskipun ada masalah logistik yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.

OSCE juga menegur Trump karena menyebarkan tuduhan tak berdasar atas kecurangan pemilu, yang digambarkan kelompok itu sebagai upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk merusak kepercayaan publik yang mengikis kepercayaan pada demokrasi AS.

Trump dan sekutunya dari Partai Republik mengklaim tanpa bukti bahwa kecurangan yang meluas telah terjadi dalam pemilu 2020. Presiden AS itu telah menolak untuk mengakui Presiden terpilih Joe Biden, dan telah meluncurkan lebih dari selusin gugatan hukum sambil menolak untuk menyerah.(Baca juga: Belum Menyerah, Trump Klaim Menangkan 71 Juta Suara )

Pada hari Senin, pejabat tinggi kejahatan pemilu Departemen Kehakiman mengundurkan diri setelah Jaksa Agung William Barr mengesahkan penyelidikan atas kecurangan pemilu - sebuah tindakan yang bertentangan dengan pedoman departemen yang sudah lama ada untuk mencegah campur tangan dalam pemilu.

Menurut The New York Times, beberapa pengacara di perusahaan yang mewakili tim kampanye Trump khawatir pekerjaan mereka tidak didasarkan pada bukti dan dapat merusak demokrasi AS.
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1029 seconds (0.1#10.140)