Belum Menyerah, Trump Klaim Menangkan 71 Juta Suara
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) , Donald Trump belum menyerah dalam perlombaan untuk menduduki kursi di Gedung Putih, meskipun berdasarkan hasil perhitungan cepat Joe Biden telah unggul jauh. Trump mengklaim dia mendapatkan 71 juta suara dalam pemilihan umum (pemilu) AS kali ini.
"Para pengamat dilarang memasuki tempat perhitungan suara. Saya memenangkan pemilu, saya mendapatkan 71 juta suara yang sah," kata Trump dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dikutip Sindonews pada Senin (9/11/2020).
"Hal buruk terjadi, di mana pengamat kami tidak diperbolehkan melihatnya. Jutaan surat suara yang dikirim lewat pos dikirimkan ke orang-orang yang tidak pernah memintanya. 71 juta suara sah, jumlah terbanyak untuk presidenn yang sedang menjabat," sambungnya.
Trump, sebelumnya mengatakan tim kampanyenya akan memulai proses hukum pada hari ini. "Tim kampanye kami akan mulai menuntut kasus kami di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya dan pemenang yang sah sudah duduk," ucapnya.
Seperti diketahui, Joe Biden memenangkan pemilu setelah melewati batas angka 270 setelah mendapat suntikan tambahan dari Pennsylvania dan Nevada. Perolehan electoral votesnya melonjak menjadi 290. Pendukung Biden di seluruh negeri pun langsung bersorak.
Biden sendiri sangat terbuka untuk mendapatkan 300 suara elektoral. Mengingat, masih ada satu negara bagian di mana saat ini Biden unggul, yakni di Georgia yang memiliki 16 suara elektoral. ( Baca Juga: Baca juga: Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih
Lihat Juga: Senat AS akan Voting Resolusi Blokir Penjualan Senjata Amerika ke Israel
"Para pengamat dilarang memasuki tempat perhitungan suara. Saya memenangkan pemilu, saya mendapatkan 71 juta suara yang sah," kata Trump dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dikutip Sindonews pada Senin (9/11/2020).
"Hal buruk terjadi, di mana pengamat kami tidak diperbolehkan melihatnya. Jutaan surat suara yang dikirim lewat pos dikirimkan ke orang-orang yang tidak pernah memintanya. 71 juta suara sah, jumlah terbanyak untuk presidenn yang sedang menjabat," sambungnya.
Trump, sebelumnya mengatakan tim kampanyenya akan memulai proses hukum pada hari ini. "Tim kampanye kami akan mulai menuntut kasus kami di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya dan pemenang yang sah sudah duduk," ucapnya.
Seperti diketahui, Joe Biden memenangkan pemilu setelah melewati batas angka 270 setelah mendapat suntikan tambahan dari Pennsylvania dan Nevada. Perolehan electoral votesnya melonjak menjadi 290. Pendukung Biden di seluruh negeri pun langsung bersorak.
Biden sendiri sangat terbuka untuk mendapatkan 300 suara elektoral. Mengingat, masih ada satu negara bagian di mana saat ini Biden unggul, yakni di Georgia yang memiliki 16 suara elektoral. ( Baca Juga: Baca juga: Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih
Lihat Juga: Senat AS akan Voting Resolusi Blokir Penjualan Senjata Amerika ke Israel
(esn)