AS Kecewa Fasilitas Militernya Dihancurkan Kamboja

Selasa, 10 November 2020 - 19:28 WIB
loading...
AS Kecewa Fasilitas...
AS menyatakan kekecewaannya setelah Kamboja menghancurkan fasilitas militer keduanya. Foto/The Defense Post
A A A
PHNOM PENH - Amerika Serikat (AS) menyatakan kekecewaannya setelah Kamboja menghancurkan fasilitas militer kedua yang didanai negara itu tanpa peringatan. Penghancuran fasilitas militer itu dilakukan setelah Kamboja beralih ke China untuk memperluas pangkalan angkatan laut.

Otoritas Kamboja bulan ini menyelesaikan pembongkaran fasilitas pemeliharaan di pangkalan Ream - dibangun pada 2017 dengan uang AS - setelah menghancurkan markas angkatan laut taktis di sana pada September lalu.(Baca juga: Kamboja Hancurkan Fasilitas Militer Buatan AS, Bantah Akan Digunakan China )

Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh mengkonfirmasi pembongkaran tersebut kepada AFP, yang menuai teguran dari kedutaan AS.

"Kami kecewa bahwa otoritas militer Kamboja telah menghancurkan fasilitas keamanan laut lainnya yang didanai oleh Amerika Serikat, tanpa pemberitahuan atau penjelasan," kata juru bicara kedutaan AS untuk Kamboja, Chad Roedemeier, seperti dilansir dari France24, Selasa (10/11/2020).



Pangkalan Ream terletak secara strategis di Teluk Thailand, memberikan akses ke Laut China Selatan yang diperebutkan dengan sengit yang juga rute pengiriman utama global. Beijing mengklaim sebagian besar laut yang kaya sumber daya itu, bersaing dengan enam negara lain.

AS mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya khawatir penghancuran itu mungkin terkait dengan rencana untuk menampung aset dan personel militer China di pangkalan Ream.

Tetapi Tea Banh bersikeras bahwa Kamboja bertindak untuk kepentingannya sendiri dan tidak memiliki kewajiban untuk memberi tahu AS tentang rencananya.

"Kami melakukan ini sepenuhnya untuk Kamboja, bukan untuk melayani siapa pun (orang lain). Kamboja berhak meminta bantuan dari siapa pun yang ingin membantu pembangunan Kamboja," ujarnya.

The Wall Street Journal tahun lalu melaporkan tentang rancangan kesepakatan rahasia yang memungkinkan China untuk merapat kapal perang di pangkalan Ream.(Baca juga: Cairkan Hubungan, FBI Buka Kantor di Markas Pusat Kepolisian Kamboja )
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Beri Kenyamanan Pemudik,...
Beri Kenyamanan Pemudik, Bandara Sepinggan Operasikan Posko Mudik Lebaran
Jalur Gentong Tasikmalaya...
Jalur Gentong Tasikmalaya Ramai Lancar Jelang Malam Takbiran
Sinopsis Sinetron Cinta...
Sinopsis Sinetron Cinta Yasmin Eps 262: Pembalasan Dendam Ajeng dan Penyesalan Rangga
Berita Terkini
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
32 menit yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
1 jam yang lalu
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
2 jam yang lalu
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
3 jam yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
4 jam yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
5 jam yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu NATO Menyesal...
Alasan Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved