Kemenangan Belum Disahkan, Joe Biden Siapkan Langkah Hukum

Selasa, 10 November 2020 - 17:43 WIB
loading...
Kemenangan Belum Disahkan,...
Tim transisi Joe Biden pertimbangkan langkah hukum terkait kemenangannya yang belum diakui. Foto/The Herald
A A A
WASHINGTON - Tim transisi Presiden terpilih Joe Biden sedang mempertimbangkan tindakan hukum atas penundaan lembaga federal dalam mengakui kemenangan Demokrat atas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) pekan lalu.

Administrasi Layanan Umum (GSA) biasanyamensahkanseorang calon presiden ketika siapa yang memenangkan pemilihan presiden telah diketahui sehingga peralihan kekuasaan dapat dimulai.

Namun hal itu belum terjadi meskipun jaringan televisi dan berita Amerika Serikat (AS) menyatakan Biden sebagai pemenang pada hari Sabtu setelah ia mendapatkan suara elektoral yang cukup untuk mengamankan kursi kepresidenan.(Baca juga: Breaking: Menang di Pennsylvania, Biden Raup 284 Electoral Vote )

Undang-undang AS tidak secara jelas menjelaskan kapan GSA harus bertindak, tetapi pejabat transisi Biden mengatakan kemenangan mereka jelas dan penundaan tidak dibenarkan, bahkan ketika Trump menolak untuk mengakui kekalahannya.

Trump telah berulang kali mengklaim tanpa bukti bahwa ada kecurangan pemungutan suara yang meluas dan telah mengajukan sejumlah tuntutan hukum untuk menantang hasil pilpres.



Pejabat pemilu di seluruh negeri mengatakan tidak ada bukti kecurangan yang signifikan, dan pakar hukum mengatakan upaya Trump tidak mungkin berhasil.

Seorang juru bicara mengatakan administrator GSA Emily Murphy, yang ditunjuk oleh Trump pada 2017, belum menentukan bahwa "pemenang pilpres sudah jelas." Seorang sumber yang dekat dengan Murphy mengatakan dia adalah seorang profesional yang teliti yang akan mengambil waktu untuk membuat keputusan yang hati-hati.(Baca juga: Biden Mulai Transisi Kekuasaan, Trump Tetap Menolak Kalah )

Seorang pejabat transisi Biden mengatakan kepada wartawan melalui panggilan telepon bahwa sudah waktunya bagi administrasi GSA untuk memberikan apa yang dikenal sebagai kepastian yang mengakui presiden terpilih, dan mengatakan tim transisi akan mempertimbangkan tindakan hukum jika tidak diberikan.

"Tindakan hukum tentu saja dimungkinkan, tetapi ada opsi lain yang juga kami pertimbangkan," kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama, menolak untuk menjelaskan opsi lain yang dimaksud seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/11/2020).

Kemenangan Belum Disahkan, Joe Biden Siapkan Langkah Hukum


Penundaan itu merugikan akses tim Biden ke jutaan dolar pendanaan federal dan kemampuan untuk bertemu dengan pejabat di badan intelijen dan departemen lain.

Tim transisi perlu diakui untuk mengakses dana untuk gaji, konsultan dan perjalanan, serta akses ke informasi rahasia, kata pejabat itu.

Selain itu, tim tersebut tidak memiliki akses ke Departemen Luar Negeri, yang biasanya memfasilitasi panggilan telepon antara para pemimpin asing dengan presiden terpilih, kata pejabat itu.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan badan tersebut pernah tidak menyetujui dimulainya proses transisi formal pada tahun 2000 selama lima minggu, sementara dari Partai Republik George W. Bush dan calon dari Partai Demokrat Al Gore berjuang untuk pemilihan yang hanya menghasilkan ratusan suara di Florida.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
Trump Cabut Izin Keamanan...
Trump Cabut Izin Keamanan bagi Harris, Clinton, dan Keluarga Biden
Gedung Putih Tuding...
Gedung Putih Tuding Biden Penyebab Krisis Telur Mahal di AS
Trump Disebut akan Mencalonkan...
Trump Disebut akan Mencalonkan Diri Lagi pada Pemilu 2028
Efisiensi, Trump Cabut...
Efisiensi, Trump Cabut Perlindungan Secret Service AS untuk Anak-anak Biden
ICC Didesak Selidiki...
ICC Didesak Selidiki Biden Cs karena Sekongkol dalam Kejahatan Perang Israel di Gaza
Musk Jadi Pendonor Politik...
Musk Jadi Pendonor Politik Terbesar di AS usai Kucurkan Rp4,7 Triliun buat Trump
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Aturan Penjualan dan...
Aturan Penjualan dan Kemasan Rokok dalam PP 28/2024 Bikin Petani Tembakau Was-was
Beda dari Biasa, Lapangan...
Beda dari Biasa, Lapangan Indonesia Open 2025 Bukan Hijau tapi Biru, Apa Dampaknya untuk Pemain?
Tiga Pati Bintang 3...
Tiga Pati Bintang 3 Dimutasi Panglima TNI pada Akhir April 2025, 7 Perwira Batal Digeser
Berita Terkini
Siapa Vyomika Singh...
Siapa Vyomika Singh dan Sofiya Qureshi? 2 Perwira Perempuan India yang Jadi Arsitek Operasi Sindoor
Perang Nuklir India...
Perang Nuklir India dan Pakistan Bisa Korbankan Jutaan Nyawa Orang Tak Berdosa
Siapa Jaish-e Mohammed?...
Siapa Jaish-e Mohammed? Kelompok Pejuang Kashmir yang Diserang Jet Tempur India
Respons Pemimpin Dunia...
Respons Pemimpin Dunia atas Operasi Sindoor, Turki: Perang Habis-habisan Terbuka Lebar
6 Kriteria Paus Baru...
6 Kriteria Paus Baru yang Dipilih dalam Konklaf, Salah Satunya Penyembuh Luka Lama
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Infografis
Presiden AS Joe Biden...
Presiden AS Joe Biden Disebut Mengalami Sakit Parkinson
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved