Wapres Wanita AS Pertama, Harris: Bermimpilah dengan Ambisi

Minggu, 08 November 2020 - 11:30 WIB
loading...
Wapres Wanita AS Pertama, Harris: Bermimpilah dengan Ambisi
Kamala Harris, Wakil Presiden wanita Amerika Serikat (AS) pertama. Foto/Vox
A A A
WASHINGTON - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Kamala Harris mengatakan, ia berdiri di pundak semua wanita yang datang sebelum dirinya untuk memperjuangkan hak perempuan untuk memilih pada hari dia dan Presiden terpilih Joe Biden merayakan kemenangan mereka dalam pemilihan presiden 2020.

Harris membuat sejarah dengan menjadi wanita pertama yang terpilih untuk menjabat sebagai wakil presiden AS.

Wapres Wanita AS Pertama, Harris: Bermimpilah dengan Ambisi


Berbicara untuk pertama kalinya sebagai wakil presiden terpilih di Wilmington, Delaware, pada Sabtu malam waktu setempat, Harris mengakui ibunya, istri Biden Jill Biden, dan generasi wanita, wanita kulit hitam, Asia, kulit putih, Latin, wanita Amerika Asli, yang sepanjang sejarah bangsa AS telah membuka jalan untuk saat ini.

"Malam ini saya merenungkan perjuangan mereka, tekad mereka dan kekuatan visi mereka untuk melihat apa yang bisa, tidak terbebani oleh apa yang telah terjadi," kata Harris. (Baca juga: Harris: AS akan Cabut Kebijakan Era Trump, Pulihkan Hubungan Palestina )

"Dan aku berdiri di atas bahu mereka," imbuh Harris yang mengenakan setelan celana putih — pakaian yang telah menjadi identik dengan gerakan hak pilih wanita dan dikenakan oleh pendukung Hillary Clinton selama beberapa tahun terakhir setelah kekalahannya dari Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden 2016 lalu.

"Dan betapa karakter Joe membuktikan bahwa ia memiliki keberanian untuk mendobrak salah satu penghalang paling substansial yang ada di negara kita dan memilih seorang wanita sebagai wakil presidennya," ujarnya dalam pidato yang dia sampaikan sebelum memperkenalkan Joe Biden ke panggung.

Selain mendobrak penghalang gender untuk wakil presiden, Harris juga membuat sejarah sebagai orang Amerika Hitam pertama dan orang Amerika Asia Selatan pertama yang terpilih untuk menjabat orang nomor dua di negara itu. Pidatonya mengakui pencapaian tersebut melalui penyebutan Amandemen ke-19 dan Undang-Undang Hak Pilih — dan meskipun dia merayakan perlombaan pencetak sejarah negara, dia juga memiliki pesan untuk anak perempuan dan wanita yang bercita-cita untuk berkarir di politik.



"Meskipun saya mungkin wanita pertama di kantor ini, saya tidak akan menjadi yang terakhir," cetus Harris.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1049 seconds (0.1#10.140)