Austria: Kerjasama Internasional Harus Diperkuat Pasca Serangan Wina
loading...

Kanselir Austria, Sebastian Kurz mengatakan bahwa kerja sama internasional untuk melawan terorisme harus diperkuat setelah serangan Wina. Foto/REUTERS
A
A
A
WINA - Kanselir Austria , Sebastian Kurz mengatakan bahwa kerja sama internasional untuk melawan terorisme harus diperkuat setelah serangan Wina . Serangan yang terjadi awal pekan ini menewaskan empat orang dan melukai 22 orang lainnya.
"Selain penyelidikan dan tindakan pencegahan, kerja sama internasional diperlukan. Terorisme Islam adalah bagian dari satu jaringan di seluruh dunia dan membawa bahaya yang sama di mana-mana. Eropa menghadapi tantangan bersama dan kita hanya bisa menanggapi bersama," kata Kurz.
Kurz, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (5/11/2020), mengatakan bahwa situasi terkait pembebasan dini seorang calon teroris, seperti dalam kasus penyerang Wina, tidak boleh terulang kembali.
"Saya berterima kasih kepada Menteri Dalam Negeri dan Kehakiman yang telah memulai perundingan terkait untuk bersama-sama memperbaiki sistem,” ujarnya. ( Baca juga: Polisi Austria Tangkap 14 Orang Pasca Serangan Teroris di Wina )
Dia kemudian mengatakan bahwa Kantor Austria untuk Perlindungan dan Kontraterorisme (BVT) perlu direformasi. “Dalam beberapa tahun terakhir, departemen mengalami kerusakan parah karena berbagai sebab. Kerusakan ini sekarang harus diperbaiki,” tegasnya.
Seperti diketahui, serangkaian serangan senjata menyebabkan empat orang tewas dan 22 lainnya cedera di ibu kota Austria, Wina, Senin malam. Seorang penyerang, yang ditembak mati oleh polisi, dilaporkan adalah pendukung ISIS. ( Baca juga: Austria Telah Diperingatkan Soal Serangan Teroris di Wina )
Kementerian Dalam Negeri Austria mengonfirmasi bahwa peserta lain dalam amukan senjata di ibu kota ditangkap dan diidentifikasi sebagai warga Albania berusia 20 tahun bernama Kujtim Fejzulai, yang keluarganya telah pindah dari kota Tetovo di Makedonia Utara ke Wina.
"Selain penyelidikan dan tindakan pencegahan, kerja sama internasional diperlukan. Terorisme Islam adalah bagian dari satu jaringan di seluruh dunia dan membawa bahaya yang sama di mana-mana. Eropa menghadapi tantangan bersama dan kita hanya bisa menanggapi bersama," kata Kurz.
Kurz, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (5/11/2020), mengatakan bahwa situasi terkait pembebasan dini seorang calon teroris, seperti dalam kasus penyerang Wina, tidak boleh terulang kembali.
"Saya berterima kasih kepada Menteri Dalam Negeri dan Kehakiman yang telah memulai perundingan terkait untuk bersama-sama memperbaiki sistem,” ujarnya. ( Baca juga: Polisi Austria Tangkap 14 Orang Pasca Serangan Teroris di Wina )
Dia kemudian mengatakan bahwa Kantor Austria untuk Perlindungan dan Kontraterorisme (BVT) perlu direformasi. “Dalam beberapa tahun terakhir, departemen mengalami kerusakan parah karena berbagai sebab. Kerusakan ini sekarang harus diperbaiki,” tegasnya.
Seperti diketahui, serangkaian serangan senjata menyebabkan empat orang tewas dan 22 lainnya cedera di ibu kota Austria, Wina, Senin malam. Seorang penyerang, yang ditembak mati oleh polisi, dilaporkan adalah pendukung ISIS. ( Baca juga: Austria Telah Diperingatkan Soal Serangan Teroris di Wina )
Kementerian Dalam Negeri Austria mengonfirmasi bahwa peserta lain dalam amukan senjata di ibu kota ditangkap dan diidentifikasi sebagai warga Albania berusia 20 tahun bernama Kujtim Fejzulai, yang keluarganya telah pindah dari kota Tetovo di Makedonia Utara ke Wina.
(esn)
Lihat Juga :