Austria Telah Diperingatkan Soal Serangan Teroris di Wina

Kamis, 05 November 2020 - 04:12 WIB
loading...
Austria Telah Diperingatkan...
Austria telah mendapatkan peringatan soal kemungkinan serangan teroris di Wina. Foto/Anadolu
A A A
WINA - Menteri Dalam Negeri Austria , Karl Nehammer, mengatakan bahwa pria bersenjata yang menewaskan empat orang di Ibu Kota Wina pada hari Senin telah mencoba membeli peluru secara ilegal dari Slovakia pada bulan Juli, dan hal itu telah diketahui oleh intelijen Austria.

Nehammer mengatakan pelaku penyerangan, yang kemudian diidentifikasi sebagai Kujtim Fejzulai, melakukan perjalanan ke Slovakia untuk mencari amunisi tetapi ditolak karena dia tidak memiliki lisensi senjata.

"Informasi ini diketahui oleh intelijen Austria tetapi tidak dibagikan dengan jaksa," ungkap Nehammer seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (5/11/2020).

Nehammer juga menyalahkan pendahulunya Herbert Kickl karena "merusak" dinas intelijen.

Memberikan catatan bahwa penyelidikan atas aksi teroris tersebut terus berlanjut, dia mengatakan bahwa 14 orang yang diduga terkait dengan teroris berusia 20 tahun itu ditangkap dan orang-orang tersebut memiliki berbagai kewarganegaraan.(Baca juga: Polisi Austria Tangkap 14 Orang Pasca Serangan Teroris di Wina )

Memperhatikan penyelidikan atas aksi teroris tersebut terus berlanjut, dia mengatakan bahwa 14 orang yang diduga terkait dengan teroris berusia 20 tahun itu ditangkap dan orang-orang tersebut memiliki berbagai kewarganegaraan.



Sementara itu, seorang pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri Austria mengatakan teroris itu ditangkap dan dideportasi ke Austria karena dicurigai oleh otoritas Turki.

Direktur jenderal keamanan publik, Franz Ruf mengatakan, penyerang berusia 20 tahun itu mencoba pergi ke Afghanistan tetapi tidak bisa karena dia tidak memiliki visa pada 2018.

"Dia kemudian pergi ke Turki dan mencoba menyeberang ke Suriah, tetapi dia ditangkap oleh otoritas Turki dan dideportasi ke Austria," ujar Ruf.

"Meski dijatuhi hukuman 22 bulan penjara, dia dibebaskan dengan masa percobaan 11 bulan sebelum menyelesaikan hukumannya," tambah Ruf.(Baca juga: Tersangka Serangan Teror Wina Simpatisan ISIS )

Sedikitnya empat orang tewas dalam aksi serangan teroris tunggal yang dilakukan oleh Kujtim Fejzulai, seorang berkewarganegaraan ganda Austria-Makedonia, di Wina pada awal pekan ini. Otoritas Austria juga mengidentifikasi orang-orang yang tewas dalam serangan teroris itu. Dua dari korban adalah warga negara Austria, satu orang Jerman, dan satu lagi Makedonia Utara.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1895 seconds (0.1#10.140)