Empat Pendukung Trump Ditikam di Dekat Gedung Putih

Kamis, 05 November 2020 - 00:57 WIB
loading...
Empat Pendukung Trump...
Empat pendukung Presiden AS Donald Trump ditikan di dekat Gedung Putih. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Tiga pria dan seorang wanita, yang mengidentifikasi diri mereka sebagai pendukung calon presiden incumbent Donald Trump , telah dibawa ke rumah sakit dengan luka pisau yang tidak mengancam jiwa. Luka tersebut mereka terima setelah terlibat dalam perkelahian di dekat Gedung Putih, kata pihak kepolisian Washington.

Belum diketahui dengan pasti apakah perkelahian itu ada kaitannya dengan unjuk rasa yang digelar di depan kediaman presiden pada malam pemilihan.(Baca juga: Protes Klaim Kemenangan Trump, Unjuk Rasa Melanda Washington )

"Perkelahian itu terjadi di dekat persimpangan 14th Street dan New York Avenue Northwest sekitar pukul 02:30 EST," polisi melaporkan seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (5/11/2020).

Penegak hukum kini tengah mencari tiga tersangka atas insiden tersebut.



Para korban mengatakan mereka adalah anggota Proud Boys, kelompok sayap kanan pro-Trump. Polisi mengatakan para tersangka mungkin bagian dari gerakan Black Lives Matter (BLM), menurut kantor berita afiliasi CBS, WUSA9.

Sebuah akun Twitter untuk Black Lives Matter membantah tudingan tersebut. Mereka mengatakan tudingan itu adalah kebohongan dan media yang melaporkan itu melakukan jurnalisme berbahaya yang tidak bertanggung jawab.

Situs web sayap kanan Gateway Pundit melaporkan bahwa salah satu korbannya adalah Enrique Tarrio, ketua Proud Boys. Dia mengatakan kepada outlet bahwa perutnya disayat selama pertengkaran itu. Aktivis konservatif Bevelyn Beatty juga ditikam selama perkelahian itu, menurut situs tersebut.

Sebuah video yang konon menunjukkan perkelahian tersebut, termasuk kedatangan patroli polisi, beredar di media sosial. Dalam video tersebut terdengar suara perekam yang mengatakan mereka telah "dilompati oleh Black Lives Matter" dan mendiskusikan luka yang diderita anggota mereka.

Ketegangan melanda Amerika Serikat (AS) menunggu penghitungan akhir suara dalam pemilihan presiden , yang gagal menghasilkan kemenangan lebih dini untuk petahana Donald Trump atau calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden . Saat tekanan meningkat, banyak warga Amerika berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa di kota-kota besar, termasuk Washington.(Baca juga: Tim Kampanye Biden Nyatakan Siap Bertarung dengan Trump di Mahkamah Agung )

Ada beberapa perkelahian kecil dengan polisi semalaman di Washington, tetapi sebaliknya situasinya tetap kondusif. Sebelumnya menjelang hari pemilihan, banyak pemilik toko yang menutup usahanya karena khawatir akan terjadi kerusuhan dan penjarahan.(Baca juga: Pemerintah AS Antisipasi Kerusuhan dan Serangan Siber Saat Pilpres )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
Era Hubungan Dekat Kanada-AS...
Era Hubungan Dekat Kanada-AS Sudah Berakhir, Seteru 2 Sekutu NATO Memanas
Profil Ivanka Trump,...
Profil Ivanka Trump, Anak Donald Trump yang Punya Gelar Sabuk Biru Jiu-Jitsu
Ribuan Orang Protes...
Ribuan Orang Protes Proyek Hotel Menantu Trump di Serbia
Ini Respons Bos Pentagon...
Ini Respons Bos Pentagon setelah Rencana Perang AS Melawan Houthi Bocor
Ceroboh, AS Tak Sengaja...
Ceroboh, AS Tak Sengaja Bocorkan Rencana Perang Melawan Houthi kepada Wartawan
Profil Tiger Woods,...
Profil Tiger Woods, Pegolf Kontroversial yang Sekarang Pacari Vanessa Trump
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Update Gempa Myanmar:...
Update Gempa Myanmar: Korban Tewas Nyaris 700 Orang, Banyak yang Masih Tertimbun
Rekomendasi
Tak Terbendung! Harga...
Tak Terbendung! Harga Emas Tembus ke Rp1.806.000 per Gram
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
Mengenal Sesar Sagaing,...
Mengenal Sesar Sagaing, Pemicu Gempa Myanmar yang Merusak Bangkok Thailand
Berita Terkini
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
4 menit yang lalu
Israel Tampaknya akan...
Israel Tampaknya akan Setujui Proposal Mesir terkait Pembebasan Sandera
57 menit yang lalu
Puluhan Tentara Cadangan...
Puluhan Tentara Cadangan Medis Israel Menolak Kembali ke Gaza
1 jam yang lalu
Sutradara No Other Land...
Sutradara No Other Land Bagikan Video Serangan Pemukim Israel terhadap Warga Palestina
2 jam yang lalu
Langgar Gencatan Senjata...
Langgar Gencatan Senjata Lebanon, Israel Bom Gedung di Beirut
3 jam yang lalu
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
4 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Nuklir Kedua...
Kapal Induk Nuklir Kedua AS Muncul di Dekat Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved