Gara-gara Hand Sanitiser, Pemindai Suara di TPS Iowa Rusak

Rabu, 04 November 2020 - 06:27 WIB
loading...
Gara-gara Hand Sanitiser, Pemindai Suara di TPS Iowa Rusak
Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Seorang juru bicara pemerintah Iowa mengatakan hand sanitiser untuk pemilih menyebabkan pemindai suratsuara pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) macet di tempat pemungutan suara di Des Moines.

Juru bicara Kevin Hall mengatakan tangan beberapa pemilih yang lembab saat memegangsurat suara dan bercakhand sanitiser akhirnya menyebabkan pemindai berhenti bekerja.

Mesin itu diperbaiki dalam waktu sekitar satu jam seperti dikutip dari TVNZ, Rabu (3/11/2020).



Untuk mencegah kerusakan kembali, petugas pemungutan suara memindahkan tempat hand sanitiser lebih jauh sehingga tangan pemilih akan kering saat pertama kali menyentuh surat suara.

Ini adalah masalah unik yang terjadi di era virus Corona.(Baca juga: Doa Buat Harris Digelar di Desa Leluhur di India, untuk Trump di Delhi )

Iowa dianggap sebagai salah satu negara bagian yang menentukan dalam pemilihan hari ini antara Presiden AS Donald Trump dan Demokrat Joe Biden.

Gara-gara Hand Sanitiser, Pemindai Suara di TPS Iowa Rusak


Pemilu Amerika Serikat 2020 saat ini sedang berlangsung. Hampir 100 juta orang Amerika telah memberikan suara dalam pemilihan 2020 di tengah ekspansi besar-besaran mail-in dan pemungutan suara awal yang dilakukan karena pandemi virus Corona. Jumlah itu mencapai hampir tiga perempat dari total suara yang diberikan pada tahun 2016.

Secara nasional, warga Amerika sedang menuju ke tempat pemungutan suara untuk memilih 435 perwakilan untuk DPR, 35 senator dari 100 untuk Senat, serta Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat.(Baca juga: Meski Sering Dicemooh Trump, Banyak Rakyat Nigeria Mencintainya )

Namun sangat mungkin hasil pilpres kali ini tidak akan didapatkan saat pemungutan suara ditutup pada Selasa malam waktu AS, karena beberapa negara bagian di medan pertempuran utama mengizinkan penghitungan surat suara yang dikirim karena mereka terus dikirimkan selama beberapa hari ke depan.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1025 seconds (0.1#10.140)