Pilpres Amerika Serikat, Biden Lebih Difavoritkan Dunia

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 11:15 WIB
loading...
A A A
Bagaimana dengan negara Asia lainnya? Misalnya Singapura pasti lebih memfavoritkan Biden. Dalam jajak pendapat YouGove menunjukkan 66% penduduk Singapura mendukung Biden, dan hanya 12% memberikan dukungan bagi Trump yang dianggap melakukan kebijakan yang mengerikan.

Bukan hanya di Singapura, Biden juga difavoritkan di Indonesia, Malaysia dan Australia. Dua pertiga responden di tiga negara tersebut memberikan dukungan bagi Biden dibandingkan Trump. Khusus di Indonesia, sebanyak 63% responden lebih suka dengan Biden, dan hanya 12% tertarik dengan Trump. Di Malaysia, 62% responden mendukung Biden, dan hanya 9% suka dengan Trump.

Bagaimana dengan Eropa? Sebagian besar penduduk Eropa lebih memberikan dukungan kepada Biden. Seperti di Jerman, 62% responden memberikan dukungan kepada Biden, dan hanya 10% untuk Trump. Dalam survei yang dilaksanakan Ipsos, di Prancis dan Italia juga sama. 50% responden Prancis dan 49% di Italia memberikan dukungan bagi Biden.

Dukungan bagi Biden juga kuat di Yunani, Irlandia, Finlandia, Belgia, Polandia, Swedia dan Hungaria. Di Belanda, survei yang dilaksanakan Kiekompas menunjukkan 65,5% memberikan dukungan bagi Biden dan hanya 16,5% mendukung Trump. (Baca juga: Jangan Skip Buah Walau Sedang Berlibur)

Ekonomi Bdo Bipe Advisory, Anne Sophie Alsif, mengatakan kepada Euronews, bahwa jika Biden terpilih, maka itu akan menjadi berita baik dibandingkan Trump. Itu dikarenakan selama empat tahun, para diplomat Uni Eropa sangat sulit berkerja sama dengan Trump. Banyak perbedaan sikap geopolitik dengan pemerintahan Trump.

"Biden tidak akan mengabaikan pengumuman praktis seperti strategi populis yang dilakukan Trump," kata Alsif. Biden disebut akan melakukan pendekatan multikulturalisme dibandingkan Trump yang cenderung nasionalis.

Klaus W Larres, pakar hubungan internasional, menyatakan Biden diperkirakan akan menghidupkan kebijakan internasionalisme dan merekonstruksi citra buruk AS selama ini di mata aliansinya, termasuk NATO. Trump sebelumnya berulang kali mengkritik NATO dan berkeinginan untuk mengurangi kontribusi di NATO. Biden juga akan kembali bergabung dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO), UNESCO dan Komisi Hak Asasi Manusia PBB.

Sementara itu, Timur Tengah justru menganggap tidak ada capres yang menguntungkan mereka. Itulah kesimpulan dari sekitar setengah dari total responden yang ditanyai dalam jajak pendapat yang dilakukan bersama oleh kelompok penelitian YouGov dan surat kabar Arab News milik Saudi. (Baca juga: Mahathir: Umat Islam Punya Hak untuk Menghukum Prancis)

Sebanyak 40% responden berpikir Joe Biden akan lebih baik untuk wilayah tersebut, sementara hanya 12% yang memilih Presiden Trump. Lebih dari 3.000 orang ambil bagian. Baik Donald Trump yang sedang menjabat maupun penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden tidak dianggap sebagai kandidat yang populer.

Namun, dukungan pada Biden sedikit lebih baik. Ini dipengaruhi oleh keputusan Trump yang tidak populer untuk memindahkan kedutaan AS di Israel ke Yerusalem, sesuatu yang ditentang oleh 89% dari mereka yang disurvei. Namun, kandidat petahana bernasib lebih baik di Irak dan Yaman, di mana mayoritas menyetujui sikap keras Trump terhadap Iran, termasuk dalam hal pemberian sanksi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2574 seconds (0.1#10.140)