Covid-19 Sapu Eropa, Jerman dan Prancis Bersiap Lakukan Lockdown

Rabu, 28 Oktober 2020 - 19:58 WIB
loading...
A A A
Virus itu pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, China tengah pada akhir tahun lalu.

Harapan bahwa pengobatan baru dapat membatasi penyebaran mendapat pukulan ketika kepala satuan tugas pengadaan vaksin Inggris memperingatkan bahwa vaksin yang efektif mungkin tidak akan pernah dikembangkan dan versi awal kemungkinan besar tidak sempurna.(Baca juga: Mossad Angkut Vaksin Covid-19 dari China ke Israel )

Sementara survei di beberapa negara menunjukkan banyak yang menginginkan kontrol ketat untuk menghentikan penyebaran penyakit, dukungan publik yang luas untuk pemerintah yang terlihat pada gelombang pertama pandemi semakin menguap.

Pemerintah di seluruh negara telah mendapat kecaman karena kurangnya koordinasi dan gagal menggunakan jeda selama musim panas untuk meningkatkan "pertahanan", membuat rumah sakit tidak siap dan memaksa orang-orang untuk naik angkutan umum untuk pergi bekerja.

Italia, yang menjanjikan lebih dari USD5,9 miliar dalam langkah-langkah dukungan baru untuk bisnis yang terkena pembatasan terbaru, telah berulangkali mengalami bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di kota-kota dari Napoli hingga Turin serta kritik pedas dari pemilik restoran dan kelompok bisnis.

Ketika tindakan serupa diberlakukan di tempat lain, kelompok bisnis telah membunyikan alarm.

BGA Jerman, kelompok lobi untuk sektor jasa, mengatakan penutupan restoran akan menimbulkan "pukulan mematikan" pada banyak bisnis dan sebaliknya menyerukan tindakan yang lebih ketat untuk membatasi penularan di rumah.
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1494 seconds (0.1#10.140)