Panggil Dubes Prancis, Pemerintah Kecam Pernyataan Macron

Selasa, 27 Oktober 2020 - 18:58 WIB
loading...
Panggil Dubes Prancis,...
Pemerintah Indonesia memanggil Dubes Prancis dan menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang menghina agama Islam. Foto/Anadolu
A A A
JAKARTA - Pemerintan Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memanggil Duta Besar Prancis terkait pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang dianggap menghina agama Islam. Dalam pertemuan tersebut, Kemlu menyampaikan kecamannya terhadap pernyataan presiden Prancis tersebut.

"Kemlu telah memanggil Duta Besar Prancis hari ini. Dalam pertemuan tersebut Kemlu telah menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam," ujar juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah kepada Sindonews, Selasa (27/10/2020).

Sejumlah negara Muslim mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap kritis terhadap Islam.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut pemenggal guru yang mempertontonkan kartun Nabi Muhammad kepada para muridnya sebagai "Islamis". Kartun itu dipertontonkan guru bernama Samuel Paty kepada para muridnya dalam diskusi kebebasan berekspresi di kelas sebuah sekolah di pinggiran Paris.

Macron menyebut pembunuhan terhadap guru itu sebagai "serangan teroris Islam". Dia juga men-tweet dalam bahasa Arab awal pekan ini bahwa Prancis "tidak akan menyerah" dan "tidak akan menerimaujarankebencian dan mempertahankan perdebatan yang masuk akal".(Baca juga: 'Bela' Penerbitan Kartun Nabi Muhammad, Macron: Kami Tidak Akan Menyerah )

Beberapa negara Arab, termasuk Kuwait dan Yordania, telah mendesak warganya untuk memboikot produk Prancis atas penggunaan kartun yang menghina Nabi Muhammad dalam diskusi kebebasan berekspresi di sekolah.

Situasi ini membuat Prancis mengeluarkan peringatan bagi warganya yang tinggal atau tengah melakukan perjalanan di negara yang mayoritas Muslim. Mereka diminta bersikap ekstra waspada atas gelombang kemarahan atas kartun Nabi Muhammad di sebuah sekolah.

Situs web kementerian luar negeri Prancis hari ini memuat nasihat keamanan baru kepada warga negara di Indonesia, Bangladesh, Irak dan Mauritania yang menyarankan mereka untuk berhati-hati.

Peringatan itu mengatakan warga Prancis harus menjauh dari aksi protes apa pun terkait kartun Nabi Muhammad dan menghindari pertemuan publik.

“Dalam konteks ini, disarankan untuk melakukan kewaspadaan tinggi, terutama saat bepergian, dan di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan atau komunitas ekspatriat,” bunyi peringatan tersebut seperti dilansir dari Reuters.(Baca juga: Setelah Sebut Butuh Perawatan Mental, Erdogan Kini Sebut Macron 'Tersesat' )

(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Pesawat Air France Terbang...
Pesawat Air France Terbang ke Karibia Putar Balik Hanya karena Penumpang Kehilangan Ponsel
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
Serangan Rudal Balistik...
Serangan Rudal Balistik Rusia Tewaskan Setidaknya 21 Orang di Ukraina
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Pabrik Garmen di Kota...
Pabrik Garmen di Kota Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
Adies Kadir: Pengesahan...
Adies Kadir: Pengesahan RUU TNI Menyelaraskan Ketahanan dengan Dinamika Zaman
Kitab Kuno Petunjuk...
Kitab Kuno Petunjuk Orang Mati Menuju Keabadian Ditemukan di Mesir
Berita Terkini
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
7 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
8 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
9 jam yang lalu
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
11 jam yang lalu
Pengantin Pria India...
Pengantin Pria India Kawin Lari dengan Calon Ibu Mertuanya Hanya 9 Hari Sebelum Pernikahannya
12 jam yang lalu
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
12 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Bisa...
3 Alasan Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved