Macron Dihina Erdogan, Prancis Tarik Dubes dari Turki

Minggu, 25 Oktober 2020 - 07:28 WIB
loading...
Macron Dihina Erdogan,...
Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto/Politico
A A A
PARIS - Prancis mengatakan menarik duta besarnya untuk Turki guna melakukan konsultasi. Putusan ini diambil setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan koleganya dari Prancis Presiden Emmanuel Macron memerlukan pemeriksaan mental. Prancis mengutuk pernyataan itu dan menyebutnya tidak dapat diterima.

Dalam langkah yang sangat tidak biasa, seorang pejabat kepresidenan Prancis mengatakan bahwa duta besar Prancis untuk Turki dipanggil kembali dari Ankara untuk berkonsultasi dan akan bertemu Macron untuk membahas situasi setelah pernyataan Erdogan.

"Komentar Presiden Erdogan tidak dapat diterima. Perbuatan yang keterlaluan dan kekasaran bukanlah metode. Kami menuntut agar Erdogan mengubah arah kebijakannya karena berbahaya dalam segala hal," kata pejabat itu seperti dilansir dari AFP, Minggu (25/10/2020).

Pejabat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya itu juga mengatakan bahwa Prancis telah mencatat tidak adanya pesan belasungkawa dan dukungan dari presiden Turki setelah pemenggalan kepala guru Samuel Paty yang terjadi di luar Paris.



Pejabat itu juga menyatakan keprihatinan atas seruan oleh Ankara untuk memboikot barang-barang Prancis.

Macron bulan ini menggambarkan Islam sebagai agama "dalam krisis" di seluruh dunia dan mengatakan bahwa pemerintahannya akan mengajukan rancangan undang-undang pada bulan Desember untuk memperkuat undang-undang 1905 yang secara resmi memisahkan gereja dan negara di Prancis.(Baca juga: Sebut Islam dalam Krisis, Macron Tuai Kecaman )

Ia juga mengumumkan pengawasan sekolah yang lebih ketat dan kontrol yang lebih baik atas pendanaan masjid dari luar negeri.

Namun perdebatan tentang peran Islam di Prancis telah mencapai intensitas baru setelah pemenggalan kepala Paty, yang menurut jaksa dilakukan oleh seorang Chechnya berusia 18 tahun yang memiliki kontak dengan seorang jihadis di Suriah.(Baca juga: Pemenggal Guru karena Kartun Nabi Muhammad Kelahiran Chechnya )

Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan sangat marah dengan kampanye yang diperjuangkan oleh Macron untuk melindungi nilai-nilai sekuler Prancis dari Islam radikal.

"Apa yang bisa dikatakan tentang seorang kepala negara yang memperlakukan jutaan anggota dari kelompok agama yang berbeda seperti ini: pertama-tama, lakukan pemeriksaan mental," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi di kota Kayseri, Anatolia tengah.

"Apa masalah individu bernama Macron dengan Islam dan dengan Muslim?" Erdogan bertanya.

"Macron membutuhkan perawatan mental," tambah Erdogan, sambil menunjukkan bahwa dia tidak mengharapkan pemimpin Prancis itu memenangkan mandat baru dalam pemilihan umum 2022 mendatang.(Baca juga: Erdogan: Macron Perlu Perawatan Mental Terkait Sikapnya pada Muslim )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bersitegang, Aljazair...
Bersitegang, Aljazair Usir 12 Pejabat Prancis
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek KAAN, Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
Siapa Saja Negara NATO...
Siapa Saja Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina?
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
Rekonstruksi 3 Polisi...
Rekonstruksi 3 Polisi Ditembak Mati di Arena Sabung Ayam Way Kanan Digelar Besok
Shopee Hadirkan Kompetisi...
Shopee Hadirkan Kompetisi Liga Shorts YouTube Shopping untuk Pacu Kreativitas Para Kreator
Berapa Kilometer Jalan...
Berapa Kilometer Jalan Kaki Setiap Hari untuk Menurunkan Berat Badan?
Berita Terkini
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
14 menit yang lalu
Tentara Israel Akan...
Tentara Israel Akan Tetap Bertahan di Gaza, Akankah Jadi Misi Bunuh Diri?
1 jam yang lalu
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
1 jam yang lalu
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
3 jam yang lalu
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
4 jam yang lalu
3 Fakta Arab Saudi Bakal...
3 Fakta Arab Saudi Bakal Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
4 jam yang lalu
Infografis
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa Barat dari dalam Gua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved