Kasus Perbudakan di Kapal, Kemlu Segera Panggil Dubes China

Kamis, 07 Mei 2020 - 05:42 WIB
loading...
Kasus Perbudakan di...
Proses pelarungan jenazah ABK di kapal China. Foto/YouTube/MBC
A A A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI segera bertindak cepat untuk mengatasi kasus perbudakan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dihadapi anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal China.

Kemlu pun segera memanggil duta besar (Dubes) China untuk dimintai keterangan soal permasalahan itu.

“Pemerintah Indonesia, baik melalui perwakilan Indonesia di Selandia Baru, RRT dan Korea Selatan maupun di Pusat, memberi perhatian serius atas permasalahan yang dihadapi anak kapal Indonesia di kapal ikan berbendera China, Long Xin 605 dan Tian Yu 8 yang beberapa hari lalu berlabuh di Busan, Korsel,” ungkap pernyataan Kemlu RI.

Menurut Kemlu, kedua kapal tersebut membawa 46 awak kapal WNI dan 15 diantaranya berasal dari Kapal Long Xin 629.

“KBRI Seoul berkoordinasi dengan otoritas setempat telah memulangkan 11 awak kapal pada 24 April 2020. 14 awak kapal lainnya akan dipulangkan pada 8 Mei 2020,” papar Kemlu.

KBRI Seoul juga sedang mengupayakan pemulangan jenazah awak kapal a.n. E yang meninggal di Rumah Sakit Busan karena pneumonia. “20 awak kapal lainnya melanjutkan bekerja di kapal Long Xin 605 dan Tian Yu 8,” ungkap Kemlu.

Pada Desember 2019 dan Maret 2020, pada kapal Long Xin 629 dan Long Xin 604, terjadi kematian 3 awak kapal WNI saat kapal sedang berlayar di Samudera Pasifik. Kapten kapal menjelaskan bahwa keputusan melarung jenazah karena kematian disebabkan penyakit menular dan hal ini berdasarkan persetujuan awak kapal lainnya.

“KBRI Beijing telah menyampaikan nota diplomatik untuk meminta klarifikasi mengenai kasus ini. Dalam penjelasannya, Kemlu China menerangkan bahwa pelarungan telah dilakukan sesuai praktek kelautan internasional untuk menjaga kesehatan para awak kapal lainnya,” papar Kemlu RI.

“Guna meminta penjelasan tambahan mengenai alasan pelarungan jenasah (apakah sudah sesuai dengan Ketentuan ILO) dan perlakuan yang diterima ABK WNI lainnya, Kemlu akan memanggil Duta Besar China,” ungkap Kemlu RI.

Sebelumnya, Kemlu bersama Kementerian/Lembaga terkait juga telah memanggil manning agency untuk memastikan pemenuhan hak-hak awak kapal WNI. Kemlu juga telah menginformasikan perkembangan kasus dengan pihak keluarga.

ILO Seafarer’s Service Regulation telah mengatur prosedur pelarungan jenazah (burial at sea).

Dalam ketentuan ILO disebutkan bahwa kapten kapal dapat memutuskan melarung jenazah dalam kondisi antara lain jenazah meninggal karena penyakit menular atau kapal tidak memiliki fasilitas menyimpan jenazah sehingga dapat berdampak pada kesehatan di atas kapal. (Baca Juga: ABK Indonesia Diperbudak di Kapal Nelayan China, EJF Dorong Penyelidikan)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Zelensky Tuding 155...
Zelensky Tuding 155 Tentara China Ikut Berperang di Ukraina, Rusia: Beijing Tetap Seimbang
Trump Akui AS Memiliki...
Trump Akui AS Memiliki Senjata Rahasia, Apa Itu?
Zelensky: 155 Warga...
Zelensky: 155 Warga China Ikut Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Jet Tempur 3 Mesin Tanpa...
Jet Tempur 3 Mesin Tanpa Ekor Milik China Bikin Heboh, Tandingan Jet Siluman F-47 AS?
AS: Intelijen China...
AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
DPR AS Kenalkan RUU...
DPR AS Kenalkan RUU untuk Bongkar 'Polisi Rahasia' China di Tanah Amerika
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Sokong Rusia Melawan Ukraina, AS Cemas
Warga Gaza: Kami Tak...
Warga Gaza: Kami Tak Mati karena Serangan Udara, tapi Akan Mati Kelaparan
Pesawat Bawa Anggota...
Pesawat Bawa Anggota DPR AS Ditabrak Pesawat Lain di Bandara Washington DC
Rekomendasi
BCL Mengenang Titiek...
BCL Mengenang Titiek Puspa: Karyamu akan Selalu di Hati
Jafar/Felisha Duo Pembunuh...
Jafar/Felisha Duo Pembunuh Raksasa Ganda Unggulan Malaysia
Bagaimana Cara Menghapus...
Bagaimana Cara Menghapus Dosa Zina? Ini Amalan-amalannya!
Berita Terkini
Dua Kubu Ulama Islam...
Dua Kubu Ulama Islam Bertentangan soal Jihad Melawan Israel, Siapa yang Benar?
1 jam yang lalu
Apa Itu Program Nuklir...
Apa Itu Program Nuklir Iran Serta Apa Maunya AS dan Israel? Ini Penjelasannya
1 jam yang lalu
Helikopter Wisata Jatuh...
Helikopter Wisata Jatuh ke Sungai Hudson New York, 6 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Ancaman Serang Iran...
Ancaman Serang Iran Serius, Kapal Induk Nuklir AS Kedua Tiba di Timur Tengah
3 jam yang lalu
Kocak, Pria Ini Gunakan...
Kocak, Pria Ini Gunakan Pengacara AI yang Membuat Hakim Bingung dan Marah
4 jam yang lalu
Terungkap, CIA Diam-diam...
Terungkap, CIA Diam-diam Memburu Hitler selama 1 Dekade di Amerika Selatan
4 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved