Mayoritas Warga Arab Tolak Kesepakatan dan Pengakuan Atas Israel

Rabu, 14 Oktober 2020 - 05:34 WIB
loading...
Mayoritas Warga Arab...
(Kiri-Kanan) Menlu Bahrain Abdullatif al-Zayani, PM Israel Binyamin Netanyahu, Presiden AS Donald Trump, dan Menlu UEA Abdullah bin Zayed al-Nahyan berpartisipasi dalam penandatanganan Abraham Accords di Gedung Putih di Washington, 15 September lalu. Foto
A A A
DOHA - Sebagian besar warga di negara-negara Arab tidak mendukung normalisasi hubungan dengan Israel tanpa menyelesaikan masalah Palestina. Hal itu ditunjukkan hasil survei yang baru-baru ini diterbitkan.

"Sekitar 88% dari lebih 28.000 responden di 13 negara di Timur Tengah dan Afrika Utara menentang pengakuan diplomatik terhadap Israel," temuan Indeks Opini Arab tahunan menunjukkan seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (14/10/2020).

Menurut data yang dirilis minggu lalu itu hanya 6% yang mendukung pengakuan resmi Israel dan 6% menolak menjawab.

Survei yang dilakukan oleh Arab Center for Research and Policy Studies yang berbasis di Doha tersebut, mencakup wawancara langsung dengan 28.288 responden individu.

Responden yang menentang hubungan diplomatik dengan Israel mendasarkan posisi mereka pada alasan yang terutama berkaitan dengan sifat kolonialis Israel, kebijakan rasis dan ekspansionis, serta kegigihan dalam menduduki tanah Palestina.

Indeks Opini Arab, survei opini publik terbesar yang dilakukan di dunia Arab, dirilis di tengah gelombang kesepakatan normalisasi dengan Israel.

Uni Emirat Arab (UEA) adalah yang pertama menempuh jalur kontroversial tersebut. UEA mengumumkan perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat (AS) pada Agustus lalu yang kemudian diresmikan di Washington pada 15 September.(Baca juga: Dibantu Trump, Israel dan UEA Capai Kesepakatan Normalisasi Hubungan )

Langkah itu kemudian diikuti oleh Bahrain , meskipun ada kecaman luas dari Palestina, yang mengatakan perjanjian itu adalah pengkhianatan terhadap tujuan mereka.(Baca juga: Bahrain, UEA dan Israel Teken Perjanjian Damai di Gedung Putih )

Otoritas Palestina telah mengatakan bahwa kesepakatan apa pun dengan Israel harus didasarkan pada Prakarsa Perdamaian Arab 2002 dan prinsip "tanah untuk perdamaian", bukan posisi "perdamaian untuk perdamaian" yang didorong oleh Israel.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
5 Fakta Israel Halangi...
5 Fakta Israel Halangi Jemaah Kristen Palestina Rayakan Paskah
Ini Arti Bendera Zionis...
Ini Arti Bendera Zionis Israel
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Jenazah Paus Disemayamkan...
Jenazah Paus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus Sebelum Dimakamkan, Pemimpin Dunia Dijadwalkan Hadir
Apa Tujuan Rusia Menaruh...
Apa Tujuan Rusia Menaruh Jet Tempur di Biak Papua? Ini Analisis Lengkapnya
Rekomendasi
Sah! Beli BBM di Jakarta...
Sah! Beli BBM di Jakarta Kena Pajak 5%, Kendaraan Umum 2%
Mengurai Risiko Perubahan...
Mengurai Risiko Perubahan Status Mitra Platform Menjadi Karyawan
Kementan Cetak Petani...
Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
Berita Terkini
Mengapa Vatikan Baru...
Mengapa Vatikan Baru Umumkan Berita Duka 2 Jam setelah Paus Fransiskus Wafat?
6 menit yang lalu
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
15 menit yang lalu
Paus Fransiskus Bukanlah...
Paus Fransiskus Bukanlah Nama Asli, Ini Nama Aslinya
1 jam yang lalu
70 Eks Tentara Wanita...
70 Eks Tentara Wanita Israel Desak Pemerintahan Netanyahu Bebaskan Tawanan Gaza
1 jam yang lalu
Harvard dan Lebih dari...
Harvard dan Lebih dari 150 Universitas AS Gugat Pemerintahan Trump
2 jam yang lalu
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
3 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved