Azerbaijan Kuasai Nagorno Karabakh, Ahli Khawatirkan Terjadinya Genosida
loading...
A
A
A
Pasukan Azerbaijan dituduh mengeksekusi dan memutilasi tentara Armenia dan warga sipil selama pertempuran tahun 2016 di Nagorno-Karabakh. Olesya Vartanyan, seorang analis di Crisis Group, memperingatkan bahwa kekejaman baru bisa terjadi jika daerah berpenduduk terjebak dalam kekerasan.
"Sisi Azerbaijan tidak merahasiakan tujuan utamanya dalam pertempuran saat ini," kata Vartanyan kepada Newsweek.
"Presiden Azerbaijan berbicara tentang ini pada hari pertama pertempuran — dia ingin merebut kembali wilayah itu dan wilayah itu hanya dihuni oleh etnis Armenia," ujarnya.
"Jika tentara Azerbaijan masuk, sayangnya kami mungkin akan melihat banyak kehancuran," kata Vartanyan.
"Jika tentara Azerbaijan mampu menguasai wilayah itu, maka saya tidak dapat membayangkan ada etnis Armenia — terutama setelah pertempuran ini — ingin kembali ke wilayah itu untuk hidup di bawah kekuasaan Azerbaijan," ia memungkasi.(Baca juga: Azerbaijan: Kami Tak Butuh Tentara Bayaran Dalam Perang Melawan Armenia )
"Sisi Azerbaijan tidak merahasiakan tujuan utamanya dalam pertempuran saat ini," kata Vartanyan kepada Newsweek.
"Presiden Azerbaijan berbicara tentang ini pada hari pertama pertempuran — dia ingin merebut kembali wilayah itu dan wilayah itu hanya dihuni oleh etnis Armenia," ujarnya.
"Jika tentara Azerbaijan masuk, sayangnya kami mungkin akan melihat banyak kehancuran," kata Vartanyan.
"Jika tentara Azerbaijan mampu menguasai wilayah itu, maka saya tidak dapat membayangkan ada etnis Armenia — terutama setelah pertempuran ini — ingin kembali ke wilayah itu untuk hidup di bawah kekuasaan Azerbaijan," ia memungkasi.(Baca juga: Azerbaijan: Kami Tak Butuh Tentara Bayaran Dalam Perang Melawan Armenia )
(ber)