Ancaman Bagi Perdamaian, Eropa Desak Rusia Ungkap Peracunan Navalny

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 00:41 WIB
loading...
Ancaman Bagi Perdamaian,...
Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
NEW YORK - Peracunan kritikus Kremlin, Alexei Navalny , merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional. Hal itu diungkapkan Inggris , Prancis , Jerman , Estonia dan Belgia dalam sepucuk surat kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) .

"Kami menyerukan kepada Federasi Rusia untuk mengungkapkan, secara mendesak, sepenuhnya dan secara transparan, keadaan serangan ini dan untuk menginformasikan Dewan Keamanan dalam hal ini," katalima negara Eropa itudalam surat yang dikirim ke badan beranggotakan 15 negara itu pada Rabu malam seperti dikutip dari Reuters, Jumat (2/10/2020).

Surat kepada Dewan Keamanan mengatakan bahwa pada 2 September, pemerintah Jerman mengkonfirmasi bahwa tes telah menunjukkan bukti nyata bahwa Navalny telah diracuni oleh racin saraf kimia dari kelompok Novichok , yang dikembangkan oleh Uni Soviet dan kemudian diadakan oleh negara penggantinya Rusia.(Baca juga: Jerman: Alexey Navalny Diracun dengan Novichok )

Anggota Dewan Keamanan Eropa dan Inggris mencatat bahwa November lalu Dewan Keamanan mengadopsi pernyataan yang menegaskan bahwa setiap penggunaan senjata kimia di mana pun, kapan pun, oleh siapa pun, dalam keadaan apa pun, tidak dapat diterima dan merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional.

"Karena itu, kami menganggap bahwa penggunaan bahan racun saraf dari kelompok Novichok dalam meracuni Alexey Navalny yang menjijikkan merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional," tulis mereka.

Surat itu dikirim saat Rusia menjadi presiden bulanan Dewan Keamanan untuk Oktober.

Amerika Serikat (AS) tidak menandatangani surat itu, tetapi pada Rabu lalu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan: "Pemerintah Rusia harus memberikan pertanggungjawaban penuh atas peracunan Alexei Navalny dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat."

Navalny diterbangkan ke Berlin pada Agustus lalu setelah jatuh sakit dalam penerbangan domestik Rusia. Dia menerima perawatan untuk apa yang menurut Jerman keracunan oleh racun saraf yang berpotensi mematikan, Novichok, sebelum kembali pulih pada bulan September.(Baca juga: Koma, Rusia Izinkan Kritikus Kremlin Navalny Diterbangkan ke Jerman )

Rusia membantah terlibat dalam insiden itu dan mengatakan belum melihat bukti kejahatan. Misi Rusia untukPBB tidak segera memberikan komentar atas surat tersebut.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Ternyata Ini Alasan...
Ternyata Ini Alasan Trump Tidak Kenakan Tarif pada Rusia
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
4 Alasan Uni Eropa Masih...
4 Alasan Uni Eropa Masih Butuh NATO, Salah Satunya Rusia Jadi Ancaman
Ayah Elon Musk Ungkap...
Ayah Elon Musk Ungkap Putra Kesayangannya Kagumi Putin
Rentetan Serangan Roket...
Rentetan Serangan Roket Hamas Hantam Kota Israel
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Dukung Pergub Baru PPSU,...
Dukung Pergub Baru PPSU, Anggota DPRD Minta Rekrutmen Petugas Bebas Pungli
Pengusaha Alas Kaki...
Pengusaha Alas Kaki dan Tekstil Minta Perlindungan Pemerintah terkait Tarif Trump
Trump Mengakui Revolusi...
Trump Mengakui Revolusi Ekonomi Butuh Pengorbanan, Tak Akan Mudah Bagi Warga AS
Berita Terkini
3 Anggota NATO yang...
3 Anggota NATO yang Halangi Kemenangan Israel di Tanah Palestina, Nomor 1 Mayoritas Muslim
10 menit yang lalu
Elon Musk Peringatkan...
Elon Musk Peringatkan Pembantaian Nyata di Eropa Barat
1 jam yang lalu
Katanya Demokratis,...
Katanya Demokratis, 12.000 Warga Inggris Ditangkap Tiap Tahun Akibat Postingan Medsos
1 jam yang lalu
Militer Iran Siaga Tinggi,...
Militer Iran Siaga Tinggi, Peringatkan Negara-negara Arab Tak Dukung AS Serang Teheran
2 jam yang lalu
3 Alasan Donald Trump...
3 Alasan Donald Trump Mengusir Para Simpatisan Palestina dari Amerika Serikat
2 jam yang lalu
Pembantaian Zionis Israel...
Pembantaian Zionis Israel di Palestina Kian Brutal, Mengapa Dunia Diam?
3 jam yang lalu
Infografis
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama Adalah China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved