Jerman: Alexey Navalny Diracun dengan Novichok

Rabu, 02 September 2020 - 21:28 WIB
loading...
Jerman: Alexey Navalny Diracun dengan Novichok
Jerman menyatakan tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, diracun dengan Novichok. Foto/CBC
A A A
BERLIN - Pemerintah Jerman mengatakan tes yang dilakukan pada sampel yang diambil dari pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny menunjukkan adanya racun saraf era Soviet, Novichok .

Juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel, Steffen Seibert, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengujian oleh laboratorium militer khusus Jerman telah menunjukkan bukti racun saraf kimia dari kelompok Novichok.

Seibert mengatakan, pemerintah Jerman akan menginformasikan mitranya di Uni Eropa dan NATO tentang hasil tes. Dia mengatakan bahwa pihaknya akan berkonsultasi dengan pihaknya sehubungan dengan tanggapan Rusia tentang tanggapan bersama yang sesuai seperti dikutip dari AP, Rabu (2/9/2020).

Navalny, seorang politisi dan penyelidik korupsi yang merupakan salah satu pengkritik paling vokal Presiden Rusia Vladimir Putin, jatuh sakit dalam penerbangan kembali ke Moskow dari Siberia pada 20 Agustus. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit di kota Omsk di Siberia setelah pesawat melakukan pendaratan darurat.

Para pendukung Navalny di Rusia bersikeras dia sengaja diracuni oleh otoritas negara, tuduhan yang ditolak Kremlin sebagai "omong kosong".

Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit Charite Berlin, di mana minggu lalu dokter mengatakan ada indikasi bahwa dia telah diracuni.(Baca juga: Dokter Jerman: Tes Ungkap Pengkritik Kremlin Navalny Diracun )

Para dokter Rusia yang merawat Navalny di Siberia telah berulang kali membantah kesimpulan rumah sakit Jerman tersebut. Mereka mengatakan bahwa telah mengesampingkan serangan racun sebagai diagnosis dan bahwa tes mereka untuk zat beracun ternyata negatif.(Baca juga: Ragukan Diagnosis Navalny Diracun, Rusia Tolak Lakukan Investigasi )

Novichok, racun saraf era Soviet, sempat mencuri perhatian setelah digunakan untuk meracuni mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya di Inggris. Racun ini adalah penghambat kolinesterase, bagian dari kelas zat yang awalnya diidentifikasi oleh dokter di Charitedi tubuhNavalny.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0956 seconds (0.1#10.140)