Koma, Rusia Izinkan Kritikus Kremlin Navalny Diterbangkan ke Jerman

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 02:19 WIB
loading...
Koma, Rusia Izinkan...
Rusia mengizinkan tokoh oposisi Alexei Navalny diterbangkan ke Jerman setelah mengalami koma. Foto/Anadolu
A A A
OMSK - Para dokter Rusia mengatakan kritikus Kremlin Alexei Navalny dapat diterbangkan ke Jerman untuk menerima perawatan medis. Navalny diketahui berada dalam kondisi koma di sebuah rumah sakit di Siberia. Para pendukung politisi oposisi itu menuduh pihak berwenang Rusia berusaha menghentikan evakuasi.

"Nyawa Navalny tidak dalam bahaya, dia dalam keadaan koma dan otaknya dalam kondisi stabil," kata staf medis di sebuah rumah sakit di kota Omsk di Siberia seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (22/8/2020).

Staf medis di rumah sakit Omsk awalnya pada hari Jumat mengatakan untuk sementara kondisi Navalny sedikit membaik dalam semalam. Namun kondisinya tidak stabil untuk diangkut dengan aman ke luar negeri.

Tetapi pada Jumat malam mereka mengatakan mereka tidak keberatan dia dipindahkan setelah dokter Jerman diberi akses ke Navalny dan mengatakan mereka pikir dia sehat untuk bepergian.

Seorang dokter senior di rumah sakit, Anatoly Kalinichenko, mengatakan rumah sakit dapat membantu mengangkut Navalny ke bandara dan dia akan dipindahkan dalam beberapa jam.

"Kami telah mengambil keputusan bahwa kami tidak keberatan dia dipindahkan ke rumah sakit lain," kata Kalinichenko.

Sementara itu juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, mengatakan ia mengharapkan sosok berusia 44 tahun itu diterbangkan pada Sabtu pagi.

Dokter Jerman terbang untuk mengevakuasi Navalny atas permintaan istri dan sekutunya. Mereka takut pihak berwenang akan mencoba menutupi petunjuk tentang bagaimana dia jatuh sakit dan rumah sakit yang merawatnya dilengkapi peralatan yang buruk.

Sebelumnya istri Navalny, Yulia, meminta Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan suaminya diterbangkan ke Jerman untuk perawatan medis darurat dari rumah sakit di Siberia. (Baca: Istri Navalny Minta Putin Izinkan Suaminya Dibawa ke Jerman )

“Sayang sekali para dokter mengambil keputusan ini begitu lama. Pesawat sudah menunggu sejak pagi, dokumennya juga sudah siap," kata Yarmysh, juru bicara Navalny, Jumat malam.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Xi Jinping dan Putin...
Xi Jinping dan Putin Bertemu, China Perkuat Dukungan Ekonomi ke Rusia
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Peneliti UI Soroti Ketangguhan...
Peneliti UI Soroti Ketangguhan Bulog di Usia 58: Pilar Utama Swasembada yang Tak Tergoyahkan
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Rafhely FC Ditahan Imbang Kuda Laut Nusantara 1-1
Menggaungkan Mazhab...
Menggaungkan Mazhab Ciputat ke Ruang Publik
Berita Terkini
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
Siapa Shivangi Singh?...
Siapa Shivangi Singh? Pilot Rafale Wanita Pertama India yang Dikabarkan Ditangkap Pakistan
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
9 Sektor yang Jadi Korban...
9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri
Siapa Pemenang Perang...
Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan?
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Kecam Serangan India ke Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved