Perang Sengit, Azerbaijan Hancurkan Sistem Rudal S-300 Armenia

Kamis, 01 Oktober 2020 - 06:55 WIB
loading...
Perang Sengit, Azerbaijan...
Gambar serangan yang diluncurkan pasukan Azerbaijan terhadap pasukan Armenia di Nagorno-Karabakh. Foto/Kementerian Pertahanan Azerbaijan
A A A
BAKU - Kementerian Pertahanan Azerbaijan melaporkan bahwa angkatan bersenjata negara itu telah berhasil menonaktifkan sistem rudal surface-to-air S-300 Armenia selama perang sengit di zona konflik Nagorno-Karabakh . Sistem rudal yang dihancurkan itu adalah senjata pertahanan buatan Rusia.

"Selama pertempuran kemarin di wilayah pemukiman Shushakend di distrik Khojaly (Martuni), sistem rudal anti-pesawat S-300 milik musuh dihancurkan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan hari Rabu yang dilansir kantor berita TASS pada Kamis (10/1/2020). (Baca: Armenia Kerahkan S-300 Rusia, Azerbaijan Bersumpah Menghancurkannya )

"Untuk mendapatkan kembali posisi yang hilang, pihak Armenia memusatkan pasukan tambahan ke arah Matagiz dan pada pagi hari tanggal 30 September berusaha menyerang," lanjut kementerian tersebut.

"Aktivitas musuh ini dicegat, pasukan Azerbaijan melakukan serangan balik untuk menetralkan lawan," sambung pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan."Pertempuran sengit berlanjut."

Lebih lanjut, kementerian itu melaporkan banyak korban berjatuhan di Armenia selama tiga hari pertempuran, dari 27 September hingga Rabu pagi. (Baca: Jet Tempur F-16 Turki Tembak Jatuh Su-25 Armenia, Azerbaijan Anggap Bualan )

Pada Selasa lalu, Kementerian Pertahanan Azerbaijan memperingatkan bahwa angkatan bersenjata negara itu akan menghancurkan sistem rudal pertahanan udara (ADMS) S-300 Armenia jika senjata itu dikerahkan di Nagorno-Karabakh .

Pada 27 September, pihak Baku mengatakan bahwa Armenia telah menembaki posisi tentara Azerbaijan. Sebaliknya, pihak Yerevan mengklaim bahwa Angkatan Bersenjata Azerbaijan telah melancarkan serangan ke arah Nagorno-Karabakh, menembaki daerah berpenduduk, termasuk ibu kota; Stepanakert. Kedua belah pihak melaporkan adanya korban jiwa, termasuk di antara warga sipil.

Otoritas Armenia mengumumkan darurat militer dan mengumumkan mobilisasi pasukan. Azerbaijan juga mengumumkan darurat militer di seluruh wilayahnya dan mengumumkan mobilisasi pasukan secara parsial. (Baca juga: Konflik Memanas, Armenia Ancam Azerbaijan dengan Rudal Iskander Rusia )

Konflik antara Armenia dan Azerbaijan pernah pecah pada Februari 1988. Keduanya memperebutkan dataran tinggi Nagorno-Karabakh, wilayah sengketa yang pernah menjadi bagian dari Azerbaijan sebelum pecahnya Uni Soviet. Namun, wilayah yang dikendalikan oleh etnis Armenia itu mengumumkan pemisahan dirinya dari Republik Sosialis Soviet Azerbaijan.

Pada 1992-1994, ketegangan memuncak dan meletus menjadi aksi militer skala besar setelah Azerbaijan kehilangan kendali atas Nagorno-Karabakh.

Pembicaraan tentang penyelesaian sengketa Nagorno-Karabakh telah berlangsung sejak tahun 1992 di bawah OSCE Minsk Group, yang dipimpin oleh tiga negara—Rusia, Prancis dan Amerika Serikat (AS).
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Negara Sahabat Israel,...
5 Negara Sahabat Israel, Salah Satunya Adidaya Nuklir yang Jadi Sekutu Abadi
Sangkal Dilumpuhkan...
Sangkal Dilumpuhkan Jet Siluman F-35 Israel, Iran Tunjukkan Sistem Rudal S-300 Rusia
Azerbaijan Marah kepada...
Azerbaijan Marah kepada Rusia atas Tragedi Azerbaijan Airlines Tewaskan 38 Orang
Ada Kemiripan, Ini Rahasia...
Ada Kemiripan, Ini Rahasia Orang-orang Selamat dari Tragedi Azerbaijan Airlines dan Jeju Air
Presiden Azerbaijan:...
Presiden Azerbaijan: Pesawat yang Jatuh Ditembak oleh Rusia
Kata-kata Terakhir Pramugari...
Kata-kata Terakhir Pramugari Tenangkan Penumpang saat Azerbaijan Airlines Jatuh
Azerbaijan Airlines...
Azerbaijan Airlines Nyatakan Pesawatnya Jatuh karena Intervensi Eksternal, tapi Enggan Tuduh Rusia
Korban Tewas Gempa Mynamar...
Korban Tewas Gempa Mynamar dan Thailand Tembus 1.600 Orang
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia...
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Rute Jawa Timur
Hati-hati, 3 Hal yang...
Hati-hati, 3 Hal yang harus Dihindari Kaum Wanita saat Merayakan Idulfitri
Lebaran Hari Ini, Ratusan...
Lebaran Hari Ini, Ratusan Umat Islam di Kota Solo Gelar Salat Id
Berita Terkini
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
17 menit yang lalu
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
1 jam yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
2 jam yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
3 jam yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
3 jam yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
4 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved