Biden pada Trump: ‘Inshallah’ Kita Akan Lihat Pajak Anda
loading...
A
A
A
OHIO - Saat debat pemilu presiden Amerika Serikat (AS) pertama, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden merespon janji Presiden Donald Trump untuk merilis pajaknya dengan bertanya “Kapan? Inshallah?”
Meski kata bahasa Arab itu berarti “Dengan izin Allah”, kata itu juga populer digunakan secara informal di penjuru Timur Tengah untuk mengatakan sesuatu yang tampaknya tak akan terjadi.
Pernyataan sarkastis itu dilontarkan setelah Trump menyangkal laporan terbaru bahwa dia hanya membayar USD750 pajak pendapatan federal pada 2016 dan lagi USD750 pada tahun selanjutnya, saat dia menjabat. Trump tidak membayar pajak satu pun pada sepuluh tahun dalam 15 tahun terakhir.
Meski demikian, pada debat malam lalu, Trump menyatakan dia telah, “membayar jutaan dolar dalam pajak, jutaan dolar dalam pajak pendapatan.”
“Anda akan melihatnya,” kata Trump.
Debat 90 menit di Cleveland Ohio itu oleh publik disebut “kacau” dan termasuk beberapa cercaan dan cemoohan antara dua kandidat berumur 70-an tahun tersebut.
Meski demikian, ini sesuatu yang tak pernah dikira bahwa Biden mengucapkan kata “Inshallah” sehingga menarik perhatian banyak warga Arab dan Muslim di penjuru dunia. (Baca Juga: Mantan PM Israel Ehud Barak: Netanyahu Seorang Diktator)
Banyak pengguna media sosial membuat meme atau memberikan pendapat persetujuan atau apresiasi. Warganet lainnya tak terlalu terkesan atau merasa ini cara menarik suara Muslim atau Arab. (Baca Infografis: Perang Armenia-Azerbaijan Hampir 100 Orang Tewas di Nagorno-Karabakh)
Ini bukan pertama kali Biden mengucapkan “Inshallah” di depan publik. Dia pernah menggunakan kata itu saat kampanye di New Hampshire pada Februari. Saat itu dia ragu pada rencana lawannya saat itu dari Demokrat, Bernie Sanders untuk menjamin layanan kesehatan yang didanai pemerintah. (Lihat Video: 50 Tahun Bubarnya The Beatles, Kacamata John Lennon Dilelang 40 Ribu Poundsterling)
Meski kata bahasa Arab itu berarti “Dengan izin Allah”, kata itu juga populer digunakan secara informal di penjuru Timur Tengah untuk mengatakan sesuatu yang tampaknya tak akan terjadi.
Pernyataan sarkastis itu dilontarkan setelah Trump menyangkal laporan terbaru bahwa dia hanya membayar USD750 pajak pendapatan federal pada 2016 dan lagi USD750 pada tahun selanjutnya, saat dia menjabat. Trump tidak membayar pajak satu pun pada sepuluh tahun dalam 15 tahun terakhir.
Meski demikian, pada debat malam lalu, Trump menyatakan dia telah, “membayar jutaan dolar dalam pajak, jutaan dolar dalam pajak pendapatan.”
“Anda akan melihatnya,” kata Trump.
Debat 90 menit di Cleveland Ohio itu oleh publik disebut “kacau” dan termasuk beberapa cercaan dan cemoohan antara dua kandidat berumur 70-an tahun tersebut.
Meski demikian, ini sesuatu yang tak pernah dikira bahwa Biden mengucapkan kata “Inshallah” sehingga menarik perhatian banyak warga Arab dan Muslim di penjuru dunia. (Baca Juga: Mantan PM Israel Ehud Barak: Netanyahu Seorang Diktator)
Banyak pengguna media sosial membuat meme atau memberikan pendapat persetujuan atau apresiasi. Warganet lainnya tak terlalu terkesan atau merasa ini cara menarik suara Muslim atau Arab. (Baca Infografis: Perang Armenia-Azerbaijan Hampir 100 Orang Tewas di Nagorno-Karabakh)
Ini bukan pertama kali Biden mengucapkan “Inshallah” di depan publik. Dia pernah menggunakan kata itu saat kampanye di New Hampshire pada Februari. Saat itu dia ragu pada rencana lawannya saat itu dari Demokrat, Bernie Sanders untuk menjamin layanan kesehatan yang didanai pemerintah. (Lihat Video: 50 Tahun Bubarnya The Beatles, Kacamata John Lennon Dilelang 40 Ribu Poundsterling)
(sya)