Berdoa dan Beri Dukungan kepada Trump, Ribuan Orang Turun ke Jalan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Ribuan orang memadati National Mall di pusat kota Washington, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu waktu setempat. Merekaberdoa dan menunjukkan dukungan mereka kepada Presiden Donald Trump .
Pawai, yang membentang dari Lincoln Memorial ke U.S. Capitol, diadakan hanya beberapa jam sebelum Trump mengumumkan dia mencalonkan hakim konservatif untuk Mahkamah Agung seperti dikutip dari AP, Minggu (27/9/2020). (Baca juga : Mobil SUV Terbakar, Wuling Indonesia Tak Tinggal Diam )
Beberapa di antara kerumunan itu mengenakan masker. Beberapa menggunakan topi merah dengan kata-kata "Let’s Make America Godly Again," sebuah plesetan dari topi MAGA khas Trump.(Baca juga: Bungkam Soal Diktator Belarusia, Biden Caci Maki Trump )
Wakil Presiden AS Mike Pence, berbicara dari tangga peringatan, mengatakan dia datang untuk menyampaikan "salam dan terima kasih" Trump dan meminta mereka untuk berdoa bagi calon hakim Mahkamah Agung yang baru.
Pawai tersebut diorganisir oleh Pendeta Franklin Graham, seorang evangelis konservatif terkemuka dan pendukung Trump. Banyak di antara kerumunan itu tampaknya adalah mahasiswa Universitas Liberty di Virginia.(Baca juga: Trump Tak Jamin Transfer Kekuasaan Berlangsung Damai Jika Kalah Pilpres )
Pawai, yang membentang dari Lincoln Memorial ke U.S. Capitol, diadakan hanya beberapa jam sebelum Trump mengumumkan dia mencalonkan hakim konservatif untuk Mahkamah Agung seperti dikutip dari AP, Minggu (27/9/2020). (Baca juga : Mobil SUV Terbakar, Wuling Indonesia Tak Tinggal Diam )
Beberapa di antara kerumunan itu mengenakan masker. Beberapa menggunakan topi merah dengan kata-kata "Let’s Make America Godly Again," sebuah plesetan dari topi MAGA khas Trump.(Baca juga: Bungkam Soal Diktator Belarusia, Biden Caci Maki Trump )
Wakil Presiden AS Mike Pence, berbicara dari tangga peringatan, mengatakan dia datang untuk menyampaikan "salam dan terima kasih" Trump dan meminta mereka untuk berdoa bagi calon hakim Mahkamah Agung yang baru.
Pawai tersebut diorganisir oleh Pendeta Franklin Graham, seorang evangelis konservatif terkemuka dan pendukung Trump. Banyak di antara kerumunan itu tampaknya adalah mahasiswa Universitas Liberty di Virginia.(Baca juga: Trump Tak Jamin Transfer Kekuasaan Berlangsung Damai Jika Kalah Pilpres )
(ber)