Pakar: AS Tak Memiliki Cukup Sumber Daya untuk Tes Virus Corona

Sabtu, 29 Februari 2020 - 01:01 WIB
Pakar: AS Tak Memiliki Cukup Sumber Daya untuk Tes Virus Corona
Pakar: AS Tak Memiliki Cukup Sumber Daya untuk Tes Virus Corona
A A A
WASHINGTON - Pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS) memperingatkan parlemen bahwa akan ada lebih banyak kasus virus corona di AS dan negara itu tak memiliki cukup sumber daya untuk tes virus corona.

Pernyataan itu muncul saat kritik meningkat terhadap respon pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada wabah tersebut.

Para pejabat kesehatan AS berupaya menghadapi potensi meluasnya wabah itu di dalam negeri. Jumlah kasus yang dikonfirmasi di AS relatif kecil sekitar 60, sebagian besar merupakan warga AS yang naik kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Jepang.

"Namun Dr Anthony Fauci yang memimpin Institut Nasional Penyakit Alergi dan Infeksi menyatakan dalam rapat tertutup di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS bahwa penyebaran yang terus terjadi di sangat banyak negara berarti akan ada lebih banyak infeksi di AS," ungkap sumber yang mengetahui pertemuan itu pada Reuters.

Fauci menambahkan, tampaknya virus itu tidak akan hilang hingga tahun depan. Dia juga memperingatkan pada para anggota parlemen bahwa AS tidak memiliki cukup sumber daya untuk tes virus corona.

Wabah yang mulai muncul di China pada akhir tahun lalu itu telah menyebar melintasi perbatasan. Semakin banyak negara, termasuk Denmark dan Belanda yang melaporkan kasus pertama pada Jumat (28/2).

Bursa saham AS dan global anjlok saat para investor khawatir dengan prospek wabah itu semakin merusak ekonomi dunia yang telah melemah, meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk segera merespon krisis itu.

Indeks S&P 500 turun sekitar 3% pada perdagangan Jumat (28/2), menambah kerugian besar yagn dialami empat sesi sebelumnya pekan ini.

Presiden AS Donald Trump menaytakan pekan ini risiko virus corona pada warga AS tetap "sangat rendah" tapi dia waspada dengan reaksi bursa saham AS yang dia anggap sebagai barometer kesehatan ekonomi dan penting bagi upayanya terpilih lagi pada pemilu November.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4518 seconds (0.1#10.140)