Dubes China: Kami Korban, Bukan Penyebab Virus Corona
loading...
A
A
A
LONDON - Duta Besar (Dubes) China untuk Inggris, Liu Xiaoming terlibat perdebatan sengit dengan jurnalis Mark Austin dari Sky News terkait pandemi Covid-19 .
Sang diplomat minta Beijing tidak disalahkan karena menjadi korban, bukan penyebab pandemi oleh virus corona baru; SARS-CoV-2 tersebut.
Austin awalnya bertanya apakah Beijing akan mengakui salah karena dunia pada saat ini kurang mempercayainya terkait penanganan mereka terhadap krisis virus corona baru. Liu bersikeras tidak ada yang ditutup-tutupi dan China dengan cepat memberikan informasi kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Austin menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus penyebab penyakit Covid-19. Dubes Liu setuju dengan penyelidikan itu, tapi nanti di kemudian hari. (Baca: AS Gila-gilaan Bikin Senjata Nuklir, tapi Tak Berdaya Lawan Covid-19 )
Liu menegaskan bahwa China adalah korban dalam krisis Covid-19. Diplomat itu tersinggung dengan narasi bahwa Beijing memainkan peran dalam membungkam para ilmuwan dan memiringkan data tentang pandemi virus corona baru.
Dia bersikeras bahwa tidak adil untuk mengklaim penyakit itu berasal dari China karena itu merupakan masalah bagi para ilmuwan. "Tidak apa-apa untuk mengatakan virus itu berasal dari China, itu adalah masalah ilmu pengetahuan," kata Liu dalam perdebatan Kamis (14/5/2020).
"Terserah para ilmuwan bukan Anda, saya atau politisi," ujar Liu.
Austin mengklarifikasi bahwa masalah penting adalah bahwa pandemi global lainnya tidak dapat lagi terjadi. Dia menambahkan bagian penting untuk memastikan ini melakukan penyelidikan menyeluruh tentang asal-usul virus.
Liu pun menjawab; "Tentu saja, itu tidak bisa dibiarkan terjadi lagi tetapi ini masih belum diketahui oleh banyak ilmuwan."
"Anda tidak bisa menyalahkan China, China adalah korban, China bukan penyebab virus ini," paparnya. (Baca juga:
Bukan Gertak Sambal, China Realisasikan Ancamannya pada Australia )
Sang diplomat minta Beijing tidak disalahkan karena menjadi korban, bukan penyebab pandemi oleh virus corona baru; SARS-CoV-2 tersebut.
Austin awalnya bertanya apakah Beijing akan mengakui salah karena dunia pada saat ini kurang mempercayainya terkait penanganan mereka terhadap krisis virus corona baru. Liu bersikeras tidak ada yang ditutup-tutupi dan China dengan cepat memberikan informasi kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Austin menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus penyebab penyakit Covid-19. Dubes Liu setuju dengan penyelidikan itu, tapi nanti di kemudian hari. (Baca: AS Gila-gilaan Bikin Senjata Nuklir, tapi Tak Berdaya Lawan Covid-19 )
Liu menegaskan bahwa China adalah korban dalam krisis Covid-19. Diplomat itu tersinggung dengan narasi bahwa Beijing memainkan peran dalam membungkam para ilmuwan dan memiringkan data tentang pandemi virus corona baru.
Dia bersikeras bahwa tidak adil untuk mengklaim penyakit itu berasal dari China karena itu merupakan masalah bagi para ilmuwan. "Tidak apa-apa untuk mengatakan virus itu berasal dari China, itu adalah masalah ilmu pengetahuan," kata Liu dalam perdebatan Kamis (14/5/2020).
"Terserah para ilmuwan bukan Anda, saya atau politisi," ujar Liu.
Austin mengklarifikasi bahwa masalah penting adalah bahwa pandemi global lainnya tidak dapat lagi terjadi. Dia menambahkan bagian penting untuk memastikan ini melakukan penyelidikan menyeluruh tentang asal-usul virus.
Liu pun menjawab; "Tentu saja, itu tidak bisa dibiarkan terjadi lagi tetapi ini masih belum diketahui oleh banyak ilmuwan."
"Anda tidak bisa menyalahkan China, China adalah korban, China bukan penyebab virus ini," paparnya. (Baca juga:
Bukan Gertak Sambal, China Realisasikan Ancamannya pada Australia )