Kereta Api Terlambat Picu Ribuan Orang Berdesakan di Stasiun New Delhi, 18 Orang Tewas

Minggu, 16 Februari 2025 - 14:45 WIB
loading...
Kereta Api Terlambat...
Ribuan orang terinjak-injak akibat berdesak-desakan di stasiun kereta api di New Delhi, India. Foto/X/@PadhegaIndia_
A A A
NEW DELHI - Orang tergesa-gesa dan berdesak-desakan di stasiun kereta api New Delhi telah menewaskan sekitar 18 orang dan sedikitnya 10 orang terluka.

Ribuan orang dilaporkan berdesakan di stasiun kereta api pada Sabtu malam saat mereka mencoba menaiki kereta yang tertunda.

Empat korban adalah anak-anak, sementara 10 korban adalah wanita, menurut daftar yang dirilis oleh pejabat.

Melansir BBC, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan pikirannya tertuju "pada semua orang yang telah kehilangan orang yang mereka cintai" dalam sebuah posting di X.

Serbuan massa dilaporkan secara teratur di India di mana sering terjadi kepadatan berlebih pada acara keagamaan, festival, dan tempat umum.

Insiden itu terjadi beberapa minggu setelah 30 orang tewas dalam desak-desakan sebelum fajar di festival keagamaan, Kumbh Mela, di India utara, tempat puluhan juta umat Hindu berkumpul untuk mandi di air sungai suci pada salah satu hari suci dari acara enam minggu tersebut.

Baca Juga: Erdogan Galang Kekuatan Lawan Pencaplokan Gaza

Di Delhi, para saksi mengatakan kepada BBC Hindi bahwa "kerumunan besar" telah berkumpul di stasiun, tempat banyak orang bepergian ke dan dari Kumbh Mela, yang diadakan di kota Prayagraj di negara bagian Uttar Pradesh yang berdekatan. Ratusan orang juga menunggu kereta ke tempat lain.

Menurut para pejabat, dua kereta telah tertunda di stasiun, sementara yang ketiga - menuju Prayagraj - sedang menunggu untuk berangkat.

Ruby Devi mengatakan kerumunan di stasiun kereta api utama ibu kota India begitu besar sehingga dia tidak dapat masuk ke dalam.

Umesh Giri, yang istrinya Shilam Devi meninggal dalam insiden itu, mengatakan bahwa kerumunan itu "tidak terkendali" saat ia mencoba menaiki Prayagraj Express.

Dharmendra Singh, yang juga bepergian ke Prayagraj, mengatakan kepada kantor berita PTI India bahwa "ada lebih banyak orang daripada yang pernah saya lihat di stasiun ini".

"Di depan saya, enam atau tujuh wanita dibawa dengan tandu.

KPS Malhotra, wakil komisaris polisi kereta api, mengatakan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki apa yang menyebabkan insiden itu.

"Ini terjadi karena keterlambatan kedatangan dua kereta dan lebih banyak orang berkumpul di stasiun," katanya.

Para pemimpin oposisi mengkritik pemerintah, menuduh mereka melakukan kegagalan administratif.

"Mengingat banyaknya umat yang pergi ke Prayagraj, pengaturan yang lebih baik seharusnya dibuat di stasiun," Rahul Gandhi, pemimpin oposisi di parlemen India, memposting di X.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Seorang Istri dan Selingkuhannya...
Seorang Istri dan Selingkuhannya Bunuh Suami, Korban Dikubur di Dalam Drum dengan Semen
Arab Saudi, Qatar, India...
Arab Saudi, Qatar, India dan Pakistan Negara Pengimpor Senjata Terbesar di Dunia
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Jadi Dalang Pembajakan Kereta, Akankah Musuh Bebuyutan Berperang?
Di Mana Gunung Sampah...
Di Mana Gunung Sampah Tertinggi di Dunia?
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
16 Pemberontak Tewas...
16 Pemberontak Tewas dan 100 Penumpang Dibebaskan dalam Aksi Penyanderaan Kereta Api di Pakistan
Militan Sandera 450...
Militan Sandera 450 Penumpang Kereta di Pakistan
Turis Israel Diperkosa...
Turis Israel Diperkosa Beramai-ramai di India, Ternyata Pemicunya Urusan Sepele
Oposisi India: Jet Tempur...
Oposisi India: Jet Tempur Siluman F-35 AS Itu Sampah, Mengapa Membelinya?
Rekomendasi
4 Letjen TNI Belum Genap...
4 Letjen TNI Belum Genap Seminggu Dapat Jabatan Baru, 2 di Antaranya Jebolan Akmil 1990
Kompolnas Sebut Senpi...
Kompolnas Sebut Senpi yang Digunakan untuk Habisi 3 Polisi di Way Kanan Bukan Senjata Rakitan
Presiden Direktur MNC...
Presiden Direktur MNC Life Risye Dillianti Didapuk Jadi Wakil Ketua Umum AFTECH
Berita Terkini
Klaim Gelar Buka Puasa...
Klaim Gelar Buka Puasa Ramadan, Kedubes Israel di Mesir Picu Kemarahan
5 jam yang lalu
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
7 jam yang lalu
Inilah Penyebab Demo...
Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan
7 jam yang lalu
Kasus WNI di Kamboja...
Kasus WNI di Kamboja Meningkat Tajam di Awal 2025
8 jam yang lalu
Media Zionis Tegaskan...
Media Zionis Tegaskan Israel Gagalkan Gencatan Senjata Gaza, Bukan Hamas
9 jam yang lalu
Ukraina Gunakan McDonalds...
Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru
9 jam yang lalu
Infografis
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Orang di AS, 10 Warga Tewas dan 30 Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved