PBB Murka Israel Jadikan Pusat Kesehatan UNRWA sebagai Lokasi Interogasi Warga Sipil

Sabtu, 15 Februari 2025 - 12:45 WIB
loading...
A A A
Pada bulan Mei 2024, manajemen badan tersebut terpaksa menutup kantor pusat di bawah tekanan serangan oleh para pemukim Israel, yang mencapai titik pembakaran gedung-gedungnya dua kali dalam satu pekan.

Pada 10 Oktober tahun lalu, Otoritas Pertanahan Israel mengumumkan penyitaan tanah tempat kantor pusat UNRWA berada di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki, dan mengubah lokasi tersebut menjadi pos terdepan permukiman ilegal yang berisi 1.440 unit rumah.

Rezim pendudukan juga menargetkan Pusat Pelatihan UNRWA Kalandia (KTC), dengan Otoritas Pertanahan Israel mengeluarkan keputusan pada 14 Januari 2024 yang menuntut UNRWA mengosongkannya dan membayar biaya hunian retroaktif sebesar 17 juta shekel (sekitar USD4,76 juta), dengan dalih membangun dan menggunakan bangunan tanpa izin.

UNRWA menyediakan layanan kepada lebih dari 110.000 pengungsi Palestina di Yerusalem saja. Badan PBB tersebut memiliki dua kamp pengungsi, Kamp Shuafat dan Kamp Kalandia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Diminta Kembalikan...
AS Diminta Kembalikan Patung Liberty ke Prancis, Ini Respons Menohok Gedung Putih
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
Netanyahu dan Bos Shin...
Netanyahu dan Bos Shin Bet Berseteru Hebat, Israel Terancam Perang Saudara
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
Pendiri Tentara Bayaran...
Pendiri Tentara Bayaran Blackwater: Militer Rusia Menjadi Lebih Pintar Melawan Senjata AS
Israel Mulai Bombardir...
Israel Mulai Bombardir Gaza Lagi
Sekutu NATO Mulai Melawan...
Sekutu NATO Mulai Melawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
3 Skenario AS Menginvasi...
3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk
Efisiensi, Trump Cabut...
Efisiensi, Trump Cabut Perlindungan Secret Service AS untuk Anak-anak Biden
Rekomendasi
Perhimpunan Indonesia...
Perhimpunan Indonesia Tionghoa Bersama Ansor Serukan Toleransi di Bali
FFI Bahas Kebutuhan...
FFI Bahas Kebutuhan Infrastruktur Piala Asia Futsal 2026 dengan Gubernur DKI
Muktamar PPP Digelar...
Muktamar PPP Digelar Agustus-September 2025, Dihadiri Presiden Prabowo
Berita Terkini
AS Diminta Kembalikan...
AS Diminta Kembalikan Patung Liberty ke Prancis, Ini Respons Menohok Gedung Putih
51 menit yang lalu
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
1 jam yang lalu
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
1 jam yang lalu
Profil Andrii Hnatov,...
Profil Andrii Hnatov, Kepala Staf Militer Ukraina yang Baru untuk Hadapi Rusia
2 jam yang lalu
Netanyahu dan Bos Shin...
Netanyahu dan Bos Shin Bet Berseteru Hebat, Israel Terancam Perang Saudara
2 jam yang lalu
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
3 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara Wanita Israel...
4 Tentara Wanita Israel yang Dibebaskan Tersenyum dan Lambaikan Tangan ke Warga Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved