Cerita Mengerikan WNI Dipaksa Kerja di Judi Online Kamboja

Senin, 13 Januari 2025 - 14:07 WIB
loading...
A A A

Penyiksaan Fisik dan Mental


Saat Slamet mengungkapkan rasa tidak puasnya dan meminta dipulangkan ke Indonesia, majikannya menuntut denda sebesar Rp50 juta jika ingin dipulangkan, sehingga dia tidak punya pilihan selain tetap bekerja di sana.

“Tidak ada perjanjian kontrak sama sekali,” kata Slamet, seraya menambahkan bahwa dia bekerja di apartemen yang disewa oleh beberapa perusahaan perjudian dan penipuan online.

Menurut Slamet, sebanyak 80 persen dari mereka yang bekerja bersamanya adalah WNI, termasuk mantan bosnya yang berasal dari Sumatra Utara.

Slamet bekerja dan tidur di kantor dan hanya bisa keluar untuk makan atau pergi istirahat merokok. Bahkan itu pun dikontrol oleh para penjaga, katanya.

“Jika saya tidak kuat secara mental saat itu, saya bisa saja bunuh diri," ujarnya.

Menanggapi pertanyaan CNA, KBRI Phnom Penh mengatakan bahwa secara umum, sebagian besar WNI yang menghadapi masalah di Kamboja dan telah kembali ke rumah dalam kondisi fisik dan mental yang baik.

Namun, kedutaan juga mencatat bahwa beberapa dari mereka berada dalam “kondisi fisik dan psikologis yang buruk”.

Seorang anggota staf dari organisasi advokasi Migrant Care di Jakarta mengatakan bahwa mereka telah menerima beberapa laporan tentang pelecehan terhadap WNI yang bekerja di Kamboja.

“Beberapa diborgol, disetrum, dan dipukuli dan alasan pelecehan ini bervariasi, antara lain seperti gagal memenuhi target atau dihukum karena mengajukan pengaduan,” kata Arina Widda Faradis, yang bekerja di divisi bantuan hukum di organisasi tersebut, kepada CNA.

Hal itu juga dibenarkan oleh Slamet yang mengatakan bahwa perusahaan judi online di Kamboja akan menggunakan senjata listrik atau taser terhadap karyawan yang dianggap tidak kompeten dalam bekerja.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
Gempa Guncang Thailand...
Gempa Guncang Thailand dan Myanmar, KBRI Ungkap Belum Ada Laporan Korban WNI
Kemlu Sangkal Kabar...
Kemlu Sangkal Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia
Sekutu Ukraina Minta...
Sekutu Ukraina Minta Indonesia Ikut Kerahkan Pasukan, Ini Respons RI
5 Kontroversi Thaksin...
5 Kontroversi Thaksin Shinawatra, Eks PM Thailand yang Jadi Dewan Penasihat Danantara
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan ke Gaza selama Ramadan, Jangkau Ribuan Penerima
8 Kepolisian Terbaik...
8 Kepolisian Terbaik di Dunia Tahun 2025, Nomor 7 Tetangga Indonesia
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Dukung Kelancaran Mudik...
Dukung Kelancaran Mudik 2025, Antam Buka Posko Bersama di Bandara Sultan Hasanuddin
Sinopsis Sinetron Cinta...
Sinopsis Sinetron Cinta Yasmin Eps 262: Pembalasan Dendam Ajeng dan Penyesalan Rangga
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
Berita Terkini
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
21 menit yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
1 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
2 jam yang lalu
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
3 jam yang lalu
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
4 jam yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
5 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved