Horor Serangan Senjata Kimia Terdahsyat Sepanjang Masa

Senin, 07 September 2020 - 05:30 WIB
loading...
A A A
6. Gas Racun Perang Dunia I (April 1915)
Horor Serangan Senjata Kimia Terdahsyat Sepanjang Masa

Pada tahun 1915, Jerman sukses menghancurkan pasukan Sekutu di Prancis dengan gas klor. Serangan itu menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi Jerman yang dikenal sebagai Pertempuran Ypres Kedua. 170 metrik ton gas klorin dalam 5.730 silinder terkubur di sepanjang front Sekutu, menyebabkan sekitar 1.100 kematian dan 7.000 tentara luka-luka.

7. Gas Racun Perang Dunia I (Januari 1915)
Horor Serangan Senjata Kimia Terdahsyat Sepanjang Masa

Pertama kali dikembangkan oleh militer Jerman untuk melawan pasukan Sekutu, beberapa gas beracun diuji sebagai senjata strategis dalam Perang Dunia I. Mengumpulkan lebih dari 160.000 korban dalam satu tahun penggunaan, gas beracun adalah revolusi strategis.

Serangan pertama Jerman menggunakan bahan kimia dinilai berhasil pada April 1915. Sebelumnya, serangan kimia terhadap pasukan Rusia juga dilakukan pada Januari 1915 menggunakan gas xylyl bromide. Karena cuaca sangat dingin, gas xylyl bromide sebagian besar membeku di udara dan Jerman menganggap serangan itu sebagai sebuah kegagalan. meskipun pihak Rusia melaporkan lebih dari 1.000 kematian dari pasukannya.

8. Kamar Gas Kamp Konsentrasi Nazi Perang Dunia II
Horor Serangan Senjata Kimia Terdahsyat Sepanjang Masa

Di antara metode genosida Nazi yang sekarang terkenal mengerikan adalah kamar gas yang digunakan untuk melakukan genosida terhadap lebih dari satu juta orang selama Perang Dunia II. Salah satu bahan kimia paling umum digunakan di kamar gas mulai tahun 1941 adalah Zyklon B.

Diproduksi dan diangkut sebagai kristal ungu, atau pelet, Zyklon B akan dilepaskan ke kamar gas di mana Zyklon B akan berubah menjadi agen pencekik yang sangat beracun setelah terpapar udara. (Baca juga: Inggris Hormati Noor Inayat Khan, Pahlawan Muslimah Mata-mata Perang Dunia II)

Sumber: www.worldatlas.com
(poe)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1449 seconds (0.1#10.140)