Kebakaran Los Angeles Hancurkan Banyak Rumah Ibadah, dari Sinagoga hingga Gereja

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:31 WIB
loading...
A A A
Paroki St Matthew, sebuah gereja Episkopal di Pacific Palisades, yang kampusnya juga mencakup sekolah prasekolah hingga kelas 8, melaporkan bahwa semua tempat tinggal pendeta hancur, meskipun tempat suci, sekolah menengah, dan bangunan lainnya masih utuh.

Gereja telah menyelenggarakan pertemuan daring, menggunakan liturgi Komplin atau doa malam.

“Kami merasakan doa-doa Anda,” kata pendeta sekolah, Pendeta Stefanie Wilson, dalam pertemuan daring Kamis malam, menanggapi curahan perhatian dari orang-orang yang jauh dan dekat.

“Kami membutuhkannya dan kami menginginkannya dan kami merasa bahwa Anda bersama kami saat ini.”

Di Pacific Palisades, Gereja Katolik Corpus Christi hancur. Situs webnya menampilkan foto sisa-sisa kerangka gereja, disertai pesan ini: "Saya tidak bisa berkata apa-apa. Gereja kami yang indah di Pacific Palisades, hingga pagi ini."

Gereja Presbiterian Pacific Palisades juga hancur, mengunggah foto-foto di halaman Facebook-nya yang memperlihatkan gereja tersebut masih utuh sebelum kebakaran dan hancur setelahnya.

Di seluruh wilayah yang dilanda kebakaran, para pemimpin agama prihatin dengan anggota jemaat yang kehilangan rumah dan mencari tempat berlindung sementara di rumah teman atau hotel. Namun, mereka menemukan harapan dalam iman dan komunitas mereka.

"Tidak ada yang goyah dalam iman saya karena ini," kata Melissa Levy dari Pasadena Jewish Center. "Jika ada, itu diperkuat oleh dukungan yang telah kami terima dan dapat kami berikan."

Wilayah Los Angeles adalah rumah bagi lebih dari 600.000 orang Yahudi, komunitas terbesar kedua di Amerika Serikat. Sinagoga Pasadena juga kehilangan prasekolahnya, dan di Pacific Palisades, kebakaran merusak sinagoge lain dan pusat Chabad secara serius, kata Rabbi Noah Farkas, presiden Federasi Yahudi Los Angeles.

Sinagoga yang jauh dari bahaya akan menyelenggarakan kebaktian selama akhir pekan bagi jemaat yang tidak dapat menghadiri kuil mereka yang biasa, dan para relawan telah membantu dengan segala hal mulai dari bantuan makanan dan uang tunai hingga menyediakan saluran pesan teks khusus untuk ratusan keluarga terlantar yang tidak tahu apakah rumah mereka selamat dari kebakaran.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1013 seconds (0.1#10.173)