Meski Bertaruh Nyawa, 939 Napi California Ikut Jadi Petugas Pemadam di Los Angeles dengan Dibayar Rp95.000 Per Hari

Sabtu, 11 Januari 2025 - 20:25 WIB
loading...
A A A
Narapidana yang dihukum karena kejahatan yang dikategorikan sebagai kejahatan "serius" atau "kekerasan" tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi.

Setelah petugas pemadam kebakaran yang dipenjara dibebaskan dari penjara - setelah dilatih oleh negara - banyak yang mencoba untuk dipekerjakan sebagai petugas pemadam kebakaran warga negara, tetapi ditolak, kata Tn. Ramey.

"Ada stigma di dalamnya. Ketika orang berpikir tentang petugas pemadam kebakaran, mereka berpikir tentang orang yang berpenampilan rapi, seorang pahlawan, bukan seseorang yang dikurung," katanya.

Ia meluncurkan lembaga nirlabanya untuk membantu mantan narapidana mengatasi kendala dan membantu mengatasi kekurangan petugas pemadam kebakaran yang telah dialami California selama bertahun-tahun.

Saat ini, ada lima kebakaran hutan yang membakar bangunan senilai miliaran dolar di wilayah Los Angeles, yang diprediksi menjadi salah satu kebakaran termahal dalam sejarah.

Karena kekurangan sumber daya, negara bagian tersebut telah memanggil lebih dari 7.500 personel darurat dan responden pertama, termasuk Garda Nasional dan negara bagian, serta petugas pemadam kebakaran dari tempat yang jauh seperti Kanada.

Kebakaran masih sulit dipadamkan dan terus menyebar, dengan 35.000 hektar dari dua kebakaran terbesar, Palisades dan Eaton, telah terbakar.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Efisiensi, Trump Cabut...
Efisiensi, Trump Cabut Perlindungan Secret Service AS untuk Anak-anak Biden
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
Gedung Putih: Kesepakatan...
Gedung Putih: Kesepakatan Damai untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina Tak Pernah Sedekat Ini
30 Negara NATO Cs Akan...
30 Negara NATO Cs Akan Kerahkan Tentara ke Ukraina, Rusia Anggap Hanya Gertakan
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Profil Mark Rutte, Sekjen...
Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata
Rekomendasi
Tangis Rieke Diah Pitaloka...
Tangis Rieke Diah Pitaloka Pecah Kenang Kebersamaan dengan Mat Solar: Orangnya Begitu Baik
Profil Jake Wyllie,...
Profil Jake Wyllie, Petinju dengan Statistik KO Mengerikan Siap Kejutkan George Kambosos
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
Berita Terkini
Efisiensi, Trump Cabut...
Efisiensi, Trump Cabut Perlindungan Secret Service AS untuk Anak-anak Biden
33 menit yang lalu
11 Fakta Unik Kuwait,...
11 Fakta Unik Kuwait, Negara Pemilik Mata Uang Termahal di Dunia: Bensin Murah, Sekolah Gratis, Bebas Pajak Penghasilan
1 jam yang lalu
Perawat AS Masuk Islam...
Perawat AS Masuk Islam usai Lihat Ibu Gaza Gendong Anaknya yang Dibom Israel Masih Ucap Alhamdulillah
2 jam yang lalu
Gedung Putih: Kesepakatan...
Gedung Putih: Kesepakatan Damai untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina Tak Pernah Sedekat Ini
3 jam yang lalu
30 Negara NATO Cs Akan...
30 Negara NATO Cs Akan Kerahkan Tentara ke Ukraina, Rusia Anggap Hanya Gertakan
3 jam yang lalu
Saudi Bantah Pasok Minyak...
Saudi Bantah Pasok Minyak untuk Jet Tempur AS yang Membombardir Houthi
4 jam yang lalu
Infografis
Kebakaran Los Angeles,...
Kebakaran Los Angeles, Tragedi Paling Parah dalam Sejarah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved