Kepala UNICEF: Serangan Israel Terbaru Bunuh Anak-anak dalam Jumlah Terbesar Sehari

Rabu, 19 Maret 2025 - 08:03 WIB
loading...
Kepala UNICEF: Serangan...
Jenazah warga Palestina yang kehilangan nyawa akibat serangan Israel di Gaza tengah berada di kamar mayat Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis, Gaza, tempat kerabat korban yang berduka meratapi kehilangan mereka, pada 18 Maret 2025. Foto/Doaa Albaz/Anadolu Age
A A A
NEW YORK - Kepala Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) Catherine Russell mengecam serangan udara mematikan Israel terhadap Jalur Gaza pada hari Selasa (18/3/2025), yang mengakibatkan "jumlah korban tewas anak-anak dalam sehari terbesar pada tahun lalu."

"Laporan dan gambar yang muncul dari Jalur Gaza setelah serangan hari ini sangat mengerikan. Ratusan orang dilaporkan tewas, termasuk lebih dari 130 anak-anak, yang merupakan jumlah korban tewas anak-anak dalam sehari terbesar tahun lalu," ujar Catherine Russell.

Menekankan serangan itu tidak hanya merenggut nyawa, Russell mengatakan hal itu meningkatkan penderitaan populasi yang sudah rentan.

"Beberapa serangan dilaporkan menghantam tempat penampungan sementara dengan anak-anak dan keluarga yang sedang tidur, pengingat mematikan lainnya bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza," ujar dia.

Memperhatikan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, dia mengingat blokade bantuan Israel.

“Sudah enam belas hari sejak truk terakhir yang mengirimkan bantuan kemanusiaan menyeberang ke Gaza. Selain itu, listrik telah diputus ke pabrik desalinasi utama, yang secara signifikan mengurangi jumlah air minum,” papar dia.

Dia menjelsakan, “Hari ini, satu juta anak-anak Gaza yang telah bertahan hidup selama lebih dari 15 bulan dalam perang, telah kembali terjerumus ke dunia yang penuh ketakutan dan kematian. Serangan dan kekerasan harus dihentikan, sekarang.”

Pimpinan UNICEF menyerukan penghentian permusuhan segera dan mendesak “semua pihak segera memberlakukan kembali gencatan senjata, dan kami menyerukan kepada negara-negara yang memiliki pengaruh untuk menggunakan pengaruh mereka guna memastikan situasi tidak semakin memburuk.”

“Hukum humaniter internasional harus dihormati oleh semua pihak, yang memungkinkan penyediaan bantuan kemanusiaan segera, perlindungan warga sipil, dan pembebasan semua sandera,” tegas dia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Dendam Israel ke Paus...
3 Dendam Israel ke Paus Fransiskus, hingga Enggan Mengirim Pejabat Senior ke Pemakaman
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
Pemerintah Gaza Peringatkan...
Pemerintah Gaza Peringatkan Kematian Massal Segera akibat Blokade Israel
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
Trump Tegaskan Universitas...
Trump Tegaskan Universitas Harvard Ancaman bagi Demokrasi
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Bandar Abbas Iran, Tewaskan Setidaknya 18 Orang
Presiden Filipina Marcos...
Presiden Filipina Marcos Jr Teken UU Pemakaman Islam, RS Dilarang Tahan Jenazah Muslim
Rekomendasi
Pengakuan Jujur Arne...
Pengakuan Jujur Arne Slot saat Liverpool di Ambang Gelar Liga Inggris 2024/2025
Patah Rahang, Chris...
Patah Rahang, Chris Eubank Jr Dilarikan ke Rumah Sakit
Melayat Bunda Iffet,...
Melayat Bunda Iffet, Ganjar: Sosok Ibu yang Mencintai Anaknya
Berita Terkini
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Warga di Festival Hari Lapu Lapu di Vancouver
41 menit yang lalu
Perempuan yang Klaim...
Perempuan yang Klaim Jadi Budak Seks Pangeran Andrew dan Epstein Tewas Bunuh Diri
1 jam yang lalu
Viral, Profesor Ini...
Viral, Profesor Ini Gunakan Drone untuk Cegah Mahasiswa Menyontek selama Ujian
1 jam yang lalu
Apa Sebenarnya Tugas...
Apa Sebenarnya Tugas Seorang Paus di Negara Terkecil di Dunia? Ternyata Ada 7
2 jam yang lalu
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
3 jam yang lalu
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
4 jam yang lalu
Infografis
Pembantaian Israel di...
Pembantaian Israel di Rafah: Anak Tanpa Kepala, Banyak Jasad Hangus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved