Kiprah Jimmy Carter, Eks Presiden Amerika Serikat yang Meninggal di Usia Seabad
loading...
A
A
A
Carter berasal dari sebuah keluarga petani di Plains dan menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat, di mana dia meraih gelar dalam bidang teknik.
Dia kemudian bekerja di Angkatan Laut hingga 1953. Setelah meninggalkan dinas militer, Carter kembali ke Plains dan memulai bisnis pertanian yang berhasil, tetapi dia juga semakin tertarik dengan dunia politik.
Pada tahun 1962, dia terpilih menjadi anggota Senat Negara Bagian Georgia, dan pada 1970, dia berhasil terpilih menjadi gubernur Georgia.
Sebagai Gubernur Georgia, Carter memfokuskan kebijakannya pada masalah pendidikan, hak sipil, dan efisiensi pemerintah. Dia dikenal dengan pendekatan progresif terhadap isu-isu sosial dan ekonomi yang mengedepankan kemajuan dan inovasi.
Jimmy Carter mengalahkan Presiden Gerald Ford dalam pemilihan presiden 1976, dengan janji untuk membawa pemerintahan yang lebih jujur dan transparan setelah skandal Watergate.
Meskipun kebijakan-kebijakannya sering kali kontroversial, kepresidenan Carter memiliki beberapa pencapaian signifikan.
Salah satu pencapaian terbesar dalam kepemimpinan Carter adalah negosiasi perdamaian yang mengarah pada perjanjian damai antara Mesir dan Israel pada tahun 1978, yang dikenal sebagai Perjanjian Camp David.
Perjanjian ini mengakhiri lebih dari tiga dekade permusuhan antara kedua negara tersebut dan membawa perdamaian penting di Timur Tengah.
Carter, bersama dengan Presiden Anwar Sadat dari Mesir dan Perdana Menteri Menachem Begin dari Israel, menerima Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2002 atas kontribusinya dalam diplomasi perdamaian.
Selama masa jabatannya, Carter awalnya berusaha untuk melanjutkan kebijakan detente dengan Uni Soviet, yang bertujuan untuk meredakan ketegangan geopolitik Perang Dingin.
Dia kemudian bekerja di Angkatan Laut hingga 1953. Setelah meninggalkan dinas militer, Carter kembali ke Plains dan memulai bisnis pertanian yang berhasil, tetapi dia juga semakin tertarik dengan dunia politik.
Pada tahun 1962, dia terpilih menjadi anggota Senat Negara Bagian Georgia, dan pada 1970, dia berhasil terpilih menjadi gubernur Georgia.
Sebagai Gubernur Georgia, Carter memfokuskan kebijakannya pada masalah pendidikan, hak sipil, dan efisiensi pemerintah. Dia dikenal dengan pendekatan progresif terhadap isu-isu sosial dan ekonomi yang mengedepankan kemajuan dan inovasi.
Jimmy Carter mengalahkan Presiden Gerald Ford dalam pemilihan presiden 1976, dengan janji untuk membawa pemerintahan yang lebih jujur dan transparan setelah skandal Watergate.
Meskipun kebijakan-kebijakannya sering kali kontroversial, kepresidenan Carter memiliki beberapa pencapaian signifikan.
1. Perjanjian Camp David (1978)
Salah satu pencapaian terbesar dalam kepemimpinan Carter adalah negosiasi perdamaian yang mengarah pada perjanjian damai antara Mesir dan Israel pada tahun 1978, yang dikenal sebagai Perjanjian Camp David.
Perjanjian ini mengakhiri lebih dari tiga dekade permusuhan antara kedua negara tersebut dan membawa perdamaian penting di Timur Tengah.
Carter, bersama dengan Presiden Anwar Sadat dari Mesir dan Perdana Menteri Menachem Begin dari Israel, menerima Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2002 atas kontribusinya dalam diplomasi perdamaian.
2. Perjanjian SALT II
Selama masa jabatannya, Carter awalnya berusaha untuk melanjutkan kebijakan detente dengan Uni Soviet, yang bertujuan untuk meredakan ketegangan geopolitik Perang Dingin.