4 Hukuman bagi Koruptor di China: Eksekusi Mati hingga Hak Politik Dicabut

Jum'at, 27 Desember 2024 - 14:01 WIB
loading...
A A A
Sun Zhengcai terbukti menerima suap 170 juta yuan dalam kurun 2002 sampai 2017.


2. Hukuman Mati hingga Dieksekusi


China dikenal memiliki hukuman mati yang dapat diterapkan pada kasus-kasus korupsi yang sangat parah, terutama jika jumlah suap yang diterima sangat besar atau menyebabkan kerugian negara yang signifikan. Hukuman mati di China seringkali dilakukan dengan cara eksekusi tembak.

Contoh Kasus:

Li Jianping, mantan pejabat di daerah otonomi Mongolia Dalam dijatuhi hukuman mati setelah dinyatakan bersalah menggelapkan lebih dari 3 miliar yuan atau USD421 juta. Ini merupakan kasus korupsi terbesar di China.

Li Jianping kemudian dieksekusi mati pada 17 Desember 2024.

3. Kekayaan Dirampas Negara


Selain hukuman penjara atau hukuman mati, koruptor di China juga dapat dirampas kekayaannya oleh negara atau dengan kata lain dimiskinkan.

Hukuman ini diharapkan menimbulkan efek jera bagi para koruptor.

Contoh Kasus:

Liu Zhijun, mantan Menteri Kereta Api China, dijatuhi hukuman mati percobaan oleh pengadilan pada Juli 2013 karena menerima suap lebih dari 64 juta yuan dalam waktu 25 tahun.

Selain dihukum mati percobaan dengan masa tenggang dua tahun, kekayaannya juga disita oleh negara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2013 seconds (0.1#10.140)