Putin Sindir Israel Menang Banyak di Suriah

Jum'at, 20 Desember 2024 - 06:49 WIB
loading...
Putin Sindir Israel...
Presiden Rusia Vladimir Putin sindir Israel menang banyak di Suriah saat mengomentari perebutan wilayah Suriah oleh pasukan Zionis usai runtuhnya pemerintahan Bashar al-Assad. Foto/Sputnik
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menyindir Israel sebagai penerima manfaat utama atau pemenang besar dari krisis yang terjadi di Suriah.

Sindiran itu disampaikan saat dia mengomentari invasi militer tentara Zionis ke Suriah setelah jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad.

Berbicara pada konferensi pers akhir tahun tahunannya pada hari Kamis, Putin menekankan bahwa meskipun kekhawatiran keamanan nasional Israel dapat dimengerti, Rusia mengutuk keras perebutan wilayah Suriah apa pun—mengacu pada pergerakan maju pasukan Israel baru-baru ini ke Dataran Tinggi Golan dan sekitarnya.



“Seseorang dapat memiliki sikap apa pun terhadap apa yang dilakukan Israel,” kata Putin. "Tetapi Rusia mengutuk perebutan wilayah Suriah mana pun," katanya lagi.

"Ini jelas. Posisi kami di sini tegas,” imbuh Putin, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (20/12/2024).

Pada saat yang sama, Putin mengakui bahwa Israel sedang menyelesaikan berbagai masalah yang terkait dengan keamanan nasionalnya, dan menyatakan harapan bahwa Tel Aviv pada akhirnya akan menarik pasukannya dari wilayah Suriah.

Namun, Putin mencatat bahwa sejauh ini, Israel justru mengirim lebih banyak pasukan melintasi perbatasan dan menyuarakan kekhawatiran bahwa mereka tidak hanya tidak berniat meninggalkan wilayah tersebut, tetapi tampaknya berencana untuk menduduki Dataran Tinggi Golan.

“Penduduk setempat bahkan baru-baru ini mengajukan permintaan untuk dianeksasi ke Negara Yahudi,” kata Putin, sambil menunjukkan bahwa hal ini menciptakan masalah lain, dan bahwa masalah disintegrasi Suriah harus diselesaikan sesuai dengan piagam PBB, yang memberikan hak kepada negara-negara untuk menentukan nasib sendiri.

Setelah runtuhnya pemerintahan Assad, Israel telah melakukan ratusan serangan udara terhadap pelabuhan, lapangan udara, dan depot senjata Suriah, dan memajukan pasukannya melewati zona demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menjelaskan bahwa negaranya tidak dapat membiarkan kelompok "jihadis" mengisi kekosongan yang tercipta di perbatasan Suriah dan mengancam masyarakat Israel di Dataran Tinggi Golan.

Sejak saat itu, pemerintah Israel juga telah menyetujui rencana untuk menggandakan populasi Yahudi di Dataran Tinggi Golan dan memperkuat wilayah tersebut.

"Kami akan terus mempertahankannya, membuatnya berkembang, dan menetap di sana," demikian pernyataan dari kepala pemerintahan Israel.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Viral, Video Musik Yaman...
Viral, Video Musik Yaman Ledek Para Pemimpin Arab yang Dianggap Kawan Israel
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
Ironis! Tak Ada Negara...
Ironis! Tak Ada Negara Uni Eropa yang Mau Menangkap Netanyahu, Si Penjahat Perang Gaza
Siapa Monther Abed?...
Siapa Monther Abed? Satu-satunya Korban Selamat Pembantaian Paramedis di Rafah oleh Israel
3 Alasan Donald Trump...
3 Alasan Donald Trump Mengusir Para Simpatisan Palestina dari Amerika Serikat
Pembantaian Zionis Israel...
Pembantaian Zionis Israel di Palestina Kian Brutal, Mengapa Dunia Diam?
Hamas Tembakkan 10 Roket...
Hamas Tembakkan 10 Roket ke Israel sebagai Respons Atas Pembantaian Warga Gaza
Eks Agen CIA Klaim Tahu...
Eks Agen CIA Klaim Tahu Lokasi Tabut Perjanjian yang Disebutkan dalam Alkitab
Terungkap! Apple Kirim...
Terungkap! Apple Kirim 5 Pesawat Berisi iPhone dari India ke AS Sebelum Trump Umumkan Tarif Baru
Rekomendasi
Penjelasan Ending The...
Penjelasan Ending The White Lotus Season 3, Kematian Mengejutkan dan Rahasia Besar Terungkap
One Way Nasional Tol...
One Way Nasional Tol Transjawa Ditutup, Hari Ini Arus Lalu Lintas Kembali Normal
Ini 5 Hal yang Terjadi...
Ini 5 Hal yang Terjadi Jika Kate Middleton Bercerai dengan Pangeran William
Berita Terkini
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
44 menit yang lalu
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
50 menit yang lalu
Mengejutkan, Miliarder...
Mengejutkan, Miliarder AS Bill Ackman Desak Trump Hentikan Perang Nuklir Ekonomi di Setiap Negara
1 jam yang lalu
Iran Cemas Gara-gara...
Iran Cemas Gara-gara Medianya Serukan Pembunuhan Donald Trump
1 jam yang lalu
Pria Ini Hendak Ziarah...
Pria Ini Hendak Ziarah Makam Leluhur, tapi Kuburan Lenyap Jadi Ladang Tebu
2 jam yang lalu
Balas Tarif Trump, Cara...
Balas Tarif Trump, Cara China Ini Bisa Buyarkan Proyek Jet Tempur Siluman F-47 AS
3 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved