Suriah Amankan 25,8 Ton Emas setelah Rezim Bashar al-Assad Runtuh

Selasa, 17 Desember 2024 - 14:28 WIB
loading...
A A A
Arus masuk mata uang asing baru menyusut karena Suriah kehilangan sumber utama pendapatan asingnya, minyak mentah, ketika milisi Kurdi dan kelompok bersenjata lainnya merebut ladang-ladang minyak di bagian timur negara itu selama perang.

Suriah juga menjadi sasaran sanksi Barat yang ketat dan Amerika Serikat telah memberikan sanksi kepada Bank Sentral Suriah serta memasukkan beberapa gubernurnya ke dalam daftar hitam.

Namun, sumber-sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa emas tidak pernah dicairkan untuk menyimpan agunan yang cukup bagi pound Suriah yang beredar di pasar.

Mata uang lokal Suriah telah terdepresiasi dari sekitar 50 pound per dolar sebelum perang menjadi sekitar 12.500 pada hari Senin.

Pemerintahan baru Suriah telah menuntut pencabutan sanksi internasional untuk merevitalisasi ekonomi, membangun kembali negara itu dari perang selama bertahun-tahun, dan mendorong jutaan pengungsi Suriah untuk kembali.

Namun, pejabat AS dan Eropa mengatakan mereka harus menunggu dan melihat pemerintahan seperti apa yang dibentuk oleh para penguasa Islamis baru negara itu.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)