Israel Bunuh 73 Warga Palestina Sejak Pengumuman Kesepakatan Gencatan Senjata
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Sebanyak 73 warga Palestina, termasuk 20 anak-anak dan 25 wanita, tewas dan lebih dari 230 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak pengumuman kesepakatan gencatan senjata terbaru.
Laporan itu diungkap pertahanan sipil daerah kantong itu. “Sekitar 61 dari pembunuhan itu terjadi di Kota Gaza,” ungkap pernyataan layanan penyelamatan di Gaza.
Badan itu menjelaskan, “Rekan-rekan kami di lapangan melaporkan serangan mematikan Israel terhadap satu sekolah yang menampung orang-orang terlantar di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza.”
“Serangan itu telah menewaskan dua anak dan melukai 20 orang,” ungkap mereka.
Tak hanya itu, tentara Israel menggencarkan penangkapan warga sipil Palestina di Tepi Barat.
Penangkapan sejak tadi malam terjadi di provinsi Hebron, Tulkarem, Ramallah, Bethlehem dan Tubas, menurut Masyarakat Tahanan Palestina.
“Di antara mereka yang ditahan adalah mantan tahanan,” papar kelompok itu.
Sejak 7 Oktober 2023, pasukan Israel telah melakukan penggerebekan hampir setiap hari di Tepi Barat yang diduduki, yang menyebabkan lebih dari 14.300 orang ditangkap.
Pembunuhan dan penangkapan terus terjadi meski muncul pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Seorang pejabat Israel, yang berbicara kepada Reuters, telah menyatakan perjanjian gencatan senjata tidak akan menjadi resmi kecuali disetujui kabinet dan pemerintah Israel.
Laporan itu diungkap pertahanan sipil daerah kantong itu. “Sekitar 61 dari pembunuhan itu terjadi di Kota Gaza,” ungkap pernyataan layanan penyelamatan di Gaza.
Badan itu menjelaskan, “Rekan-rekan kami di lapangan melaporkan serangan mematikan Israel terhadap satu sekolah yang menampung orang-orang terlantar di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza.”
“Serangan itu telah menewaskan dua anak dan melukai 20 orang,” ungkap mereka.
Tak hanya itu, tentara Israel menggencarkan penangkapan warga sipil Palestina di Tepi Barat.
Penangkapan sejak tadi malam terjadi di provinsi Hebron, Tulkarem, Ramallah, Bethlehem dan Tubas, menurut Masyarakat Tahanan Palestina.
“Di antara mereka yang ditahan adalah mantan tahanan,” papar kelompok itu.
Sejak 7 Oktober 2023, pasukan Israel telah melakukan penggerebekan hampir setiap hari di Tepi Barat yang diduduki, yang menyebabkan lebih dari 14.300 orang ditangkap.
Pembunuhan dan penangkapan terus terjadi meski muncul pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Seorang pejabat Israel, yang berbicara kepada Reuters, telah menyatakan perjanjian gencatan senjata tidak akan menjadi resmi kecuali disetujui kabinet dan pemerintah Israel.