Rakyat Suriah Serbu Istana Mewah Assad, Rayakan Tumbangnya Rezim

Senin, 09 Desember 2024 - 08:30 WIB
loading...
A A A
Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan bahwa Assad telah "melarikan diri dari negaranya" setelah kehilangan dukungan Rusia.

Pemerintahan Assad selama bertahun-tahun juga didukung oleh kelompok Hizbullah Lebanon. "Yang pasukannya mengosongkan posisi mereka di sekitar Damaskus," kata seorang sumber yang dekat dengannya pada hari Minggu.

"Suriah Milik Kami, Bukan Milik Keluarga Assad"


Faksi pemberontak menyiarkan pernyataan di televisi pemerintah Suriah, mengatakan bahwa mereka telah menggulingkan Assad yang "tiran" dan mendesak para milisi dan warga negara untuk melindungi "properti negara Suriah yang bebas".

Televisi pemerintah kemudian menyiarkan pesan yang menyatakan "kemenangan revolusi besar Suriah".

Menurut para pemberontak, pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani, tiba di Damaskus pada hari Minggu.

HTS berakar pada cabang Al-Qaeda di Suriah.

Dianggap sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Barat, organisasi ini telah berupaya melembutkan citranya dalam beberapa tahun terakhir, dan telah memberi tahu kelompok minoritas yang tinggal di wilayah yang sekarang dikuasainya untuk tidak khawatir.

Sebelum pengumuman hari Minggu, warga Damaskus menggambarkan kepada AFP keadaan panik karena kemacetan lalu lintas memenuhi pusat kota, dengan orang-orang mencari persediaan dan mengantre untuk menarik uang.

Namun pagi hari terlihat nyanyian dan sorak-sorai, dengan tembakan perayaan dan teriakan: "Suriah adalah milik kami dan bukan milik keluarga Assad".

Sebelum Damaskus, serangkaian kota, termasuk kota utara Aleppo, telah jatuh dari tangan pasukan Assad.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1632 seconds (0.1#10.140)