Aktivis Iran-AS Kecam Glorifikasi Kematian Soleimani

Senin, 13 Januari 2020 - 02:30 WIB
Aktivis Iran-AS Kecam Glorifikasi Kematian Soleimani
Aktivis Iran-AS Kecam Glorifikasi Kematian Soleimani
A A A
TEHERAN - Aktivis Iran-Amerika, Saghar Erica Kasraie mengaku benar-benar marah pada "mesin propaganda" yang memuliakan Qassem Soleimani, Jenderal Iran yang terbunuh oleh serangan udara Amerika Serikat (AS) di Irak. Erica menyebut Soleimani sebagai seorang pembunuh.

Dalam sebuah video yang di unggah akun Facebooknya, Erica mengatakan bahwa masyarakat Iran sekarang senang bahwa Soleimani sudah mati. Ini bertentangan dengan apa yang banyak diberitakan dan termuat dalam video yang dirilis oleh media-media Iran.

"Orang-orang di Iran senang bahwa pria yang bertanggung jawab atas pembantaian begitu banyak orang ini telah tewas," katanya dalam video tersebut, seperti dilansir Al Arabiya.

"Pria ini tidak hanya memiliki darah orang Amerika di tangannya, tetapi juga darah orang Iran, Irak, Yaman, Afghanistan. Sejak kapan kita mulai berduka atas kematian seorang teroris?" tanya Erica.

Dia mengkritik video pemakaman Soleimani, dengan mengatakan itu semua adalah "propaganda" dan apa yang terjadi dalam video itu bukanlah hal yang baru.

"Rezim telah mengatakan 'kematian bagi Amerika' selama 40 tahun. Mereka memaksa kami di sekolah untuk mengatakan, 'matilah Amerika'. Saya berumur tujuh tahun, saya tidak tahu apa yang saya katakan," ujarnya.

"Orang-orang mengatakan bahwa sekarang mereka dibayar untuk mengatakannya dan membunuh orang-orang di jalan. Itu bukan suara masyarakat, mayoritas orang di Timur Tengah tidak membenci Amerika, mereka tidak membenci Donald Trump," ucapnya.

Dia mengatakan banyak orang Iran merayakan kematian Soleimani dengan membagikan kue dan biskuit di jalan-jalan di Iran. Erica mengakhiri videonya dengan berterima kasih kepada Trump.

"Terima kasih Trump, karena telah membuat keputusan yang sangat sulit dan karena memiliki keberanian moral untuk melakukan sesuatu yang tidak akan pernah dimiliki oleh banyak pemimpin dunia," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7401 seconds (0.1#10.140)