Iran Akan Pertimbangkan Negosiasi Langsung dengan Amerika Serikat

Selasa, 25 Januari 2022 - 06:10 WIB
loading...
Iran Akan Pertimbangkan...
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian. FOTO/Reuters
A A A
TEHERAN - Teheran bersedia untuk terlibat dalam pembicaraan langsung dengan Washington jika negosiasi itu untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran mencapai tahap lanjut, yang memang membutuhkan dialog semacam itu.

Pernyataan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian pada Senin (24/11/2022) datang ketika para pejabat Amerika Serikat (AS) telah mendesak negosiasi langsung untuk memulihkan kesepakatan 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).



“Laporan yang mengatakan bahwa Iran dan AS secara langsung bernegosiasi satu sama lain adalah tidak benar,” kata Amirabdollahian saat konferensi pers di ibukota Iran, Teheran, seperti dikutip dari Al Jazeera.

“Namun, jika kami sampai pada tahap di mana mencapai kesepakatan yang baik dengan jaminan kuat memerlukan pembicaraan langsung dengan AS, kami akan mempertimbangkannya,” lanjutnya.

Iran sebelumnya mengesampingkan pertemuan langsung dengan AS. Sebaliknya, kedua belah pihak telah bernegosiasi secara tidak langsung di Wina untuk menghidupkan kembali kesepakatan, yang melihat Iran mengurangi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi internasional terhadap ekonominya.



Kemudian pada hari Senin, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengulangi seruannya untuk pembicaraan langsung.

"Bertemu secara langsung akan memungkinkan komunikasi yang lebih efisien, yang sangat dibutuhkan untuk segera mencapai pemahaman tentang pengembalian timbal balik ke kepatuhan JCPOA," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada kantor berita AFP.



Bulan lalu, Robert Malley, utusan khusus AS untuk Iran, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa diplomat AS bersedia bertemu rekan-rekan Iran mereka “kapan saja dan di mana saja”.

“Kami siap untuk bertemu dengan mereka secara langsung,” kata Malley. “Kami pikir itu jauh lebih unggul daripada negosiasi tidak langsung. Dan, kita sedang menghadapi sesuatu yang rumit ini, dengan begitu banyak ketidakpercayaan, dengan begitu banyak potensi kesalahpahaman,” tambahnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
Perundingan Nuklir Iran...
Perundingan Nuklir Iran dengan AS di Roma Berjalan Konstruktif
92 Warga Palestina Tewas...
92 Warga Palestina Tewas dalam 2 Hari Terakhir Akibat Serangan Militer Israel
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 116: Emil Ditahan, Aditya Drop Seketika
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di RS Marinir
Volvo Luncurkan Sedan...
Volvo Luncurkan Sedan Listrik S90 Facelift, Ini Fitur-fiturnya
Berita Terkini
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
1 jam yang lalu
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Italia Buka Ruang Seks di Penjara untuk Napi
1 jam yang lalu
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
2 jam yang lalu
Trump Akan Akui Crimea...
Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
3 jam yang lalu
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
4 jam yang lalu
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
4 jam yang lalu
Infografis
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Digemari Konsumen Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved