3 Alasan Argentina Menolak Menangkap Benjamin Netanyahu, Ada Kaitannya dengan Presiden Javier Milei
loading...
A
A
A
Milei menyebut bahwa Israel telah mengalami "agresi brutal" dari organisasi-organisasi di Gaza. Milei menyebut serangan Israel terhadap warga Palestina sebagai "pembelaan diri" dan menggambarkan keputusan ICC sebagai "kriminalisasi" atas upaya tersebut.
Pada Februari lalu, Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan akan memindahkan Kedutaan Besar (Kedubes) Argentina ke Yerusalem. Dia menjadikan Israel sebagai tujuan kunjungan bilateral pertamanya sejak menjadi presiden pada Desember 2023.
Dilansir dari Daily Sabah, Presiden tersebut tumbuh sebagai penganut Katolik tetapi telah menunjukkan antusiasme terhadap pemikiran Yahudi ortodoks, dengan secara teratur berkonsultasi dengan seorang rabi dan menggambarkan dirinya tahun lalu sebagai "sarjana Taurat."
Padahal jika dilihat dari sejarahnya, sebenarnya Argentina tidaklah memiliki hubungan dekat dengan Israel.
Hubungan kedua negara itu terjadi ketika Israel menjual senjata ke Argentina sebelum dan selama Perang Falklands pada tahun 1982.
Namun, setelah itu, hubungan kedua negara sudah saling tak menimbulkan keuntungan satu sama lain.
Terlebih setelah Argentina dan negara di Amerika Selatan lainnya memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina pada tahun 1988 silam.
Argentina merupakan salah satu negara dengan populasi Yahudi terbesar. Dalam survei Statista tahun 2022, Negeri Tango menempati posisi ke-6 sebagai negara dengan populasi Yahudi terbesar.
Terdapat sekitar 170.000 penduduk Argentina yang memeluk ajaran Yahudi, sedangkan di peringkat lima ada Inggris yang memiliki 290 penduduk Yahudi. Menjadikannya negara dengan komunitas Yahudi terbesar di Amerika Latin.
Kemungkinan, hal inilah yang mendorong Presiden yang baru saja terpilih di tahun 2023 untuk menjalin hubungan dengan Negeri Yahudi.
2. Telah Menjalin Hubungan Baik dengan Israel
Pada Februari lalu, Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan akan memindahkan Kedutaan Besar (Kedubes) Argentina ke Yerusalem. Dia menjadikan Israel sebagai tujuan kunjungan bilateral pertamanya sejak menjadi presiden pada Desember 2023.
Dilansir dari Daily Sabah, Presiden tersebut tumbuh sebagai penganut Katolik tetapi telah menunjukkan antusiasme terhadap pemikiran Yahudi ortodoks, dengan secara teratur berkonsultasi dengan seorang rabi dan menggambarkan dirinya tahun lalu sebagai "sarjana Taurat."
Padahal jika dilihat dari sejarahnya, sebenarnya Argentina tidaklah memiliki hubungan dekat dengan Israel.
Hubungan kedua negara itu terjadi ketika Israel menjual senjata ke Argentina sebelum dan selama Perang Falklands pada tahun 1982.
Namun, setelah itu, hubungan kedua negara sudah saling tak menimbulkan keuntungan satu sama lain.
Terlebih setelah Argentina dan negara di Amerika Selatan lainnya memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina pada tahun 1988 silam.
3. Negara dengan Populasi Yahudi Terbesar
Argentina merupakan salah satu negara dengan populasi Yahudi terbesar. Dalam survei Statista tahun 2022, Negeri Tango menempati posisi ke-6 sebagai negara dengan populasi Yahudi terbesar.
Terdapat sekitar 170.000 penduduk Argentina yang memeluk ajaran Yahudi, sedangkan di peringkat lima ada Inggris yang memiliki 290 penduduk Yahudi. Menjadikannya negara dengan komunitas Yahudi terbesar di Amerika Latin.
Kemungkinan, hal inilah yang mendorong Presiden yang baru saja terpilih di tahun 2023 untuk menjalin hubungan dengan Negeri Yahudi.