Viral, Gerakan Wanita Mogok Seks Melanda AS usai Trump Menang Pilpres

Jum'at, 08 November 2024 - 09:23 WIB
loading...
A A A
Pakar politik Sarah Liu mencatat bahwa partisipasi dalam gerakan 4B dapat menyebabkan lonjakan kekerasan terhadap perempuan. Namun, munculnya gerakan tersebut di AS merupakan respons terhadap lingkungan yang tidak nyaman.

"Fakta bahwa begitu banyak wanita Amerika mencari gerakan 4B di Google dan ingin menggunakan strategi ini menunjukkan kepada Anda jenis lingkungan yang tidak bersahabat di mana wanita Amerika tinggal saat ini," katanya.

"Terpilihnya Trump adalah peringatan bagi banyak wanita di AS bahwa patriarki masih hidup dan berkembang di tanah air mereka. Jadi, dengan mengadopsi strategi kreatif ini (meskipun mogok seks bukanlah hal baru) dapat memungkinkan perempuan Amerika menjadi bagian dari gerakan global di mana perempuan (muda) diam-diam berhenti berhubungan seks sebagai bagian dari tren 'boysnober'," paparnya.

Dia meragukan bahwa gerakan ini dapat berdampak besar pada angka kelahiran di AS, seperti yang ditakutkan sebagian orang, melihat faktor-faktor lain, termasuk kurangnya cuti keluarga berbayar, kurangnya layanan kesehatan universal, kurangnya subsidi pemerintah untuk perawatan anak sebagai faktor yang lebih penting.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Jokowi Akan Salat Idulfitri...
Jokowi Akan Salat Idulfitri di Dekat Rumah, Tak Jadi di Masjid Istiqlal
Puncak HUT ke-25, BMI...
Puncak HUT ke-25, BMI Terus Bergerak Gelorakan Ajaran Bung Karno
Malam Takbiran, 18.862...
Malam Takbiran, 18.862 Kendaraan Pemudik Masuk Semarang
Berita Terkini
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
1 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
1 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
2 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
3 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
4 jam yang lalu
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
6 jam yang lalu
Infografis
Mau Caplok Gaza, Anggota...
Mau Caplok Gaza, Anggota Parlemen AS Ingin Trump Dimakzulkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved