Siapapun Calon Presiden AS yang Menang, Putin Tidak Akan Mau Datang ke Meja Perundingan

Minggu, 03 November 2024 - 20:39 WIB
loading...
Siapapun Calon Presiden...
Siapapun calon presiden AS yang menang, Presiden Vladimir Putin enggan berdialog. Foto/X/@realDonaldTrump
A A A
MOSKOW - Rusia mengamati kebijakan AS seperti elang.

Itulah pesan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada wartawan minggu lalu di Kyiv saat ia menjawab pertanyaan tentang kesediaan Moskow untuk berunding. "Itu tergantung pada pemilihan umum di Amerika Serikat," katanya.

Jika terpilih, Kamala Harris diharapkan akan melanjutkan kebijakan pemerintahan Biden, yang telah mendukung Ukraina meskipun ada beberapa titik gesekan, seperti penggunaan senjata Barat untuk menyerang jauh di dalam Rusia.

Mengambil posisi yang sangat berbeda, Donald Trump telah mengisyaratkan bahwa ia akan mengakhiri dukungan untuk upaya perang Kyiv dan mengklaim bahwa ia dapat menyelesaikan perang "dalam satu hari." Ketentuan rencana perdamaian yang digulirkan oleh calon wakil presidennya JD Vance sangat mirip dengan daftar keinginan Putin.

Kebijakan Amerika berada di persimpangan jalan, tetapi itu tidak akan serta merta berubah menjadi titik balik dalam negosiasi perdamaian, kata para analis.

Itu karena tidak ada yang menunjukkan bahwa Rusia siap untuk datang ke meja perundingan, terlepas dari siapa yang berakhir di Gedung Putih.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengadakan konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul dan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun selama pertemuan 2+2, di Departemen Luar Negeri di Washington, DC, pada tanggal 31 Oktober.

"Apa yang [Trump] pikir dapat ia lakukan, pengaruh apa yang dimilikinya, masih belum jelas saat ini – tetapi saya tidak berpikir ini proses yang cepat," kata Thomas Graham, seorang pakar kebijakan luar negeri Rusia dan anggota terhormat di Council on Foreign Relations, dilansir CNN.

Namun, menurut para ahli, pengurangan pengeluaran bantuan AS dapat berdampak pada perubahan di medan perang.

Dengan salah satu calon presiden, Putin akan berusaha memanfaatkan apa yang ia lihat sebagai disfungsi politik di Amerika Serikat, serta "celah dalam persatuan Barat," kata Graham kepada CNN.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0805 seconds (0.1#10.140)