Siapapun Calon Presiden AS yang Menang, Putin Tidak Akan Mau Datang ke Meja Perundingan

Minggu, 03 November 2024 - 20:39 WIB
loading...
A A A


Celah tersebut dapat berupa pengurangan bantuan AS oleh pemerintahan Trump dan pengurangan peran di NATO, atau perpecahan Kongres AS, di antara faktor-faktor lainnya. Tekanan finansial terhadap sekutu Eropa juga berperan, begitu pula keretakan di NATO, dengan kepemimpinan pro-Rusia di negara-negara anggota seperti Hungaria dan Slovakia.

“Tanpa persatuan Barat, tanpa demonstrasi yang jelas bahwa Barat dan Ukraina memiliki visi yang sama tentang apa yang ingin mereka capai… Putin tidak punya alasan untuk mempertimbangkan kembali apa yang sedang dilakukannya di Ukraina saat ini,” tambah Graham.

Ruang lingkup perang juga terlalu besar untuk negosiasi sederhana antara Moskow dan Kyiv, kata para ahli. Mereka berpendapat bahwa ini adalah konflik yang jauh lebih luas antara Rusia dan Barat.

Bagi Putin, “Ukraina hanyalah sarana untuk mencapai tujuan, dan tujuannya adalah untuk lebih membatasi pengaruh AS dalam urusan internasional,” kata John Lough, seorang rekan peneliti di Program Rusia dan Eurasia di lembaga pemikir London Chatham House.

“Ketika para penasihat [Trump] menjelaskan kepadanya apa yang sebenarnya terjadi di sini dan fakta bahwa Tiongkok telah memainkan peran kunci dalam mempertahankan kemampuan Rusia untuk terus berperang dalam perang ini… ia mungkin tiba-tiba merasa sangat yakin bahwa ia tidak begitu menyukai Putin,” kata Lough, seraya menambahkan bahwa Beijing akan menganggap konsesi apa pun “sebagai indikasi lebih lanjut dari kelemahan AS.”

Itu bertentangan dengan retorika keras Trump tentang ancaman yang ditimbulkan oleh China.

Ukraina sudah kalah jumlah, dan Putin tampaknya siap menerima banyak korban. Lebih dari 600.000 tentara Rusia telah tewas atau terluka, menurut NATO.

“Musuh menambah pasukannya untuk mengusir Angkatan Bersenjata Ukraina keluar dari wilayah Kursk dengan cara apa pun,” kata Oleh Shiryaev, komandan Batalyon Serangan Terpisah ke-225 yang bertempur dalam serangan mendadak Ukraina melintasi perbatasan Rusia. “Elemen utama Rusia dalam perang ini adalah jumlah pasukannya – ini adalah serangan besar-besaran dan tindakan ofensif. Mereka melakukan ini di semua bagian garis depan.”

Di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, komandan lain dari Dinas Keamanan Ukraina mengatakan, “Dengan mengirim sejumlah besar personel ke medan perang sebagai umpan meriam, mereka mencoba untuk mendapatkan pijakan di wilayah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Siapa Pierbattista Pizzaballa?...
Siapa Pierbattista Pizzaballa? Calon Kuat Penerus Paus Fransiskus yang Berani Bela Gaza dari Zionis Israel
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
Eksistensi Ormas sebagai...
Eksistensi Ormas sebagai Pilar Demokrasi Pancasila Perlu Dijaga
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Masuk Daftar 10 Menteri Berkinerja Terbaik Versi IndoStrategi
Paradoks Pendidikan:...
Paradoks Pendidikan: Melahirkan Cendekia, Menumbuhkan Koruptor
Berita Terkini
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
23 menit yang lalu
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
1 jam yang lalu
3 Penyebab Kapal China...
3 Penyebab Kapal China Muncul di Perairan Filipina, Salah Satunya Berkaitan dengan AS
1 jam yang lalu
Luka dan Dendam Masih...
Luka dan Dendam Masih Membara di Benak Rakyat Suriah, Makam Ayah Bashar Al Assad Dibongkar dan Jenazahnya Dicuri
2 jam yang lalu
Modi Berikan Wewenang...
Modi Berikan Wewenang Penuh pada Militer India untuk Menyerang Pakistan
2 jam yang lalu
Perang Saudara Berkobar...
Perang Saudara Berkobar di Sekitar Damaskus, Drone Israel Justru Terbang Bebas di Langit Suriah
3 jam yang lalu
Infografis
Putin Tantang AS Kerahkan...
Putin Tantang AS Kerahkan Sistem Rudal Canggih THAAD ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved