7 Fakta UNRWA, Penyedia Bantuan Pengungsi Palestina yang Dilarang Israel Beroperasi

Jum'at, 01 November 2024 - 15:57 WIB
loading...
A A A

2. Mulai Beroperasi Pada 1950


Setelah mandat pembentukannya muncul, UNRWA mulai beroperasi pada 1 Mei 1950. Keberadaannya sendiri masih bertahan sampai sekarang karena belum ada solusi lanjutan untuk mengatasi masalah pengungsi Palestina.

Pada tugasnya, badan PBB ini mengoperasikan sekolah, pelayanan sosial, pusat kesehatan hingga distribusi bantuan makanan kepada pengungsi Palestina. Cakupannya sendiri tak hanya di Gaza, melainkan wilayah lainnya yang juga menampung pengungsi.

3. Badan PBB Khusus untuk Palestina


UNRWA dibentuk sebagai salah satu bentuk kepedulian PBB dalam menangani masalah pengungsi Palestina.

Hal ini karena badan tersebut ditujukan kepada satu kelompok pengungsi saja, yakni warga Palestina yang terdampak konflik.

Melihat ke belakang, UNRWA sendiri sudah banyak berkontribusi membantu pengungsi Palestina. Layanan-layanannya di Gaza telah meningkat pesat sejak 2005, tepatnya ketika Israel dan Mesir memberlakukan blokade yang menyebabkan keruntuhan ekonomi dan memunculkan salah satu tingkat pengangguran tertinggi di dunia.

4. Melayani Jutaan Pengungsi Palestina


Sekitar 70 tahun terakhir, Al Jazeera melaporkan ada sekitar enam juta warga Palestina yang mengandalkan dukungan UNRWA.

Hal ini termasuk 545.000 anak yang terdaftar di sekolah-sekolah UNRWA (tahun ajaran 2021-2022), bantuan Program Jaring Pengaman Sosial mencapai 398.044 penerima hingga 1,7 juta penerima bantuan kemanusiaan.

Selain bantuan untuk bertahan hidup, UNRWA juga berupaya menyediakan kesempatan kerja bagi para pengungsi di Palestina. Contohnya seperti melalui pelatihan perempuan dalam kerajinan tradisional, menjahit, merajut, dan menyulam.

5. Didanai Sumbangan Sukarela


UNRWA secara langsung menjadi badan PBB yang menangani masalah pengungsi Palestina. Adapun pendanaannya didanai hampir seluruhnya oleh sumbangan sukarela dari negara anggota PBB.

UNRWA juga menerima sebagian dana itu dari Anggaran Reguler PBB yang disisihkan dari biaya staf internasional. Hal ini yang membuat layanannya terus berjalan dan membantu banyak warga Palestina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0792 seconds (0.1#10.140)