Pelaku Penembakan di Rumah Sakit Ceko Bunuh Diri

Selasa, 10 Desember 2019 - 20:11 WIB
Pelaku Penembakan di Rumah Sakit Ceko Bunuh Diri
Pelaku Penembakan di Rumah Sakit Ceko Bunuh Diri
A A A
OSTRAVA - Seorang pria bersenjata berusia 42 tahun menembak mati enam orang di ruang tunggu sebuah rumah sakit di Ostrava, sebelah timur Republik Ceko. Ia kemudian melarikan diri dan menembak kepalanya sendiri seperti dikatakan oleh pihak kepolisian setempat.

Peristiwa ini adalah aksi penembakan terburuk di Republik Ceko di mana kejahatan bersenjata relatif jarang terjadi. Aksi kejahatan bersenjata terakhir kali terjadi di negara itu pada 2015 di sebuah restoran di Uhersky Brod yang menewaskan delapan orang dan pelakunya bunuh diri.

Belum diketahui apa motivasi aksi penembakan itu, yang terjadi di klinik rawat jalan Rumah Sakit Universitas di Ostrava, 350 km sebelah timur Ibu Kota Praha dan dekat perbatasan dengan Polandia.

Perdana Menteri Andrej Babis mengatakan kepada wartawan bahwa aksi penembakan itu adalah tindakan invidu.

Penembak melarikan diri dari rumah sakit setelah serangan itu, mendorong perburuan yang melibatkan ratusan petugas. Ia kemudian menembak kepalanya sendiri di mobilnya dengan helikopter polisi terbang di atasnya.

"Ia meninggal sekitar setengah jam kemudian setelah polisi gagal menyadarkannya," Menteri Dalam Negeri Jan Hamacek mengatakan di luar rumah sakit.

"Pelaku tindakan mengerikan ini sudah tewas," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/12/2019).

Radio Ceko, mengutip direktur perusahaan tempat pelaku bekerja, mengidentifikasi tersangka sebagai teknisi konstruksi lokal dan mengatakan dia tengah cuti medis.

Reuters tidak dapat segera mengkonfirmasi hal tersebut.

Polisi mengatakan mereka menerima panggilan pada pukul 19:19 waktu setempat dan petugas berada di lokasi kejadian lima menit kemudian.

Direktur rumah sakit Jiri Havrlant mengatakan kepada wartawan lima orang tewas dalam serangan itu dan satu orang meninggal saat di operasi. Ia juga mengatakan dua lainnya terluka parah tetapi tidak ada petugas medis yang terluka.

"Korban ditembak dari jarak dekat," katanya. Semua korban adalah orang dewasa: empat pria dan dua wanita.

Kepala departemen kepolisian daerah, Tomas Kuzel, mengatakan penyerang itu diam ketika dia melakukan penembakan dan tidak ada indikasi kaki tangan pelaku.

Polisi mengirim dua helikopter untuk memburunya.

"Ketika helikopter itu melewati mobil, pelaku menembak kepalanya sendiri," kata Kuzel.

"Dia meninggal karena luka yang dideritanya sendiri," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4550 seconds (0.1#10.140)